Sambut HUT RI Ke-72 Tahun, Deretan Kapolres Ini Sebut “NKRI Harga Mati”
METRORAKYAT.COM | MEDAN — Jajaran Kapolres di Polda Sumatera Utara meminta agar bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa Kapolres mengungkapkannya dalam pesan moral, “Negara Kesatuan Republik Indonesia Harga Mati’. Ini ungkapan para Pamen mengenai makna NKRI Harga Mati, menyambut HUT Republik Indonesia ke 72 tahun, saat ditemui di Mapolda Sumut, Senin (14/8/2017).
Seperti halnya Kapolres Asahan, AKBP. Khobul Ritonga menyampaikan bahwa Negara Indonesia kuat tidak ditopang karena satu agama, ras atau suku saja, namun negara kuat karena komitmen hidup bersama, bersatu dan berdampingan.
Sementara itu, Kapolres Tanjung Balai, AKBP. Tri Setyadi Artono mengatakan bahwa NKRI harga mati.
“Pancasila harus terus ditegakkan di bumi pertiwi,” ucap mantan Kapolres Belawan ini.
Senada dengan Kapolres Sibolga, AKBP. Benny R. Hutajulu. Benny mengatakan bahwa NKRI harga mati adalah siapa saja yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, agar angkat kaki dari negeri ini.
Bagi AKBP. Rio Nababan, NKRI harga mati adalah bagaimana mempertahankan nilai-nilai perjuangan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
“Selayaknya sebagai generasi bangsa di Indonesia, kita mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berbuat baik di keluarga, lingkungan, bangsa dan negara,” imbuh Rio. (MR/RED).