Yuliaro Gulo dan Kasieli Laia tewas karena ini…
METRORAKYAT.COM | NIAS — Dua orang pengendara sepedamotor, yakni Yuliaro Gulo dan Kasieli Laia tewas tertimpa tanah longsor saat melintas di Desa Lahemo, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sabtu (8/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Longsor juga memutus jalur transportasi di daerah itu.
Informasi dihimpun dari berbagai sumber, saat itu kedua pengendara sepedamotor sudah berada di titik 3 Km dari Koramil 03/Gido di Desa Lahemo menuju arah Kecamatan Mau, Kabupaten Nias Induk. Saat itu, hujan turun sangat dengan deras dan tepat di Desa Lahemo, sekitar pukul 20.00 WIB, tiba-tiba tanah dari bukit membelah jalan. Longsor menutupi badan jalan umum tersebut dan menimbun kedua korban yang sedang melintas.
Yuliaro yang merupakan warga Desa Siwalu Banua dan Kasieli Laia yang merupakan warga Desa Lolowau pun tertutupi tanah longsor dan batu besar hingga keduanya tewas di lokasi kejadian.
Masyarakat yang melihat kejadian itu langsung melapor kepada aparat terdekat, yakni ke Koramil 03/Gido serta meneruskannya kepada pihak kepolisian.
Pihak Koramil 03/Gido beserta Babinsa bersama masyarakat setempat langsung turun ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan. Namun karena kondisi saat itu sudah malam hari dan takut akan terjadi longsor susulan, maka mereka memutuskan menunda mengevakuasi dan mencari potongan tubuh korban akibat longsoran tanah serta batu besar. Evakuasi kemudian dilakukan besok pagi, Minggu (9/7).
Pada Minggu pagi, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polres, Basarnas, BPBD Nias turun ke lokasi kejadian untuk evakuasi korban. Dandim 0213/Nias Letkol Edmund Gultom MSi (HAN) bersama Wakil Bupati Nias juga turun ke lokasi kejadian.
Dandim 0213/Nias Letkol Edmund Gultom MSi (HAN) mengatakan bahwa kejadian tanah longsor di Desa Lahemo sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Nias. Dinas Pekerjaan Umum Nias pun langsung menurunkan alat berat untuk mebersihkan tanah dan bebatuan yang menutupi jalan yang mengakibatkan arus lalu lintas putus total.
“Diharapkan jalan penghubung Desa Lahemo dan Desa Lolowau yang terputus karena tanah longsor ini dapat segera teratasi dan bisa dilalui masyarakat, baik untuk kendaraan maupun pejalan kaki,” ujarnya.
Dandim juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada serta dapat mengantisipasi terjadinya longsor susulan, apalagi saat hujan turun. (MR/NT).