Kebakaran di Mabar, Bocah Dua Tahun Tewas Terpanggang

Kebakaran di Mabar, Bocah Dua Tahun Tewas Terpanggang
Bagikan

MetroRakyat.com  |  MEDAN — 3 unit rumah ludes terbakar di Jalan Mangaan 8, Lingkungan 8, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Selasa (02/05/2017) sekitar pukul 19:00 wib. Musibah kebakaran menimpa rumah milik Sugiran (73) dan Rospendi Manihuruk (45). Akibat musibah itu, seorang bocah berusia 2,5 tahun, Raisa tewas terpanggang.

Informasi diterima menyebutkan, sebelum musibah kebakaran itu terjadi, bahan bakar minyak (BBM) ceran yang dijual oleh Rospendi di depan rumahnya tiba – tiba tumpah. Akibatnya, bahan cair mudah terbakar itu tersambar percikan api dari pembakaran sampah.Api langsung menyambar dinding rumah terbuat dari tepas.

Foto Yanwar Arif Budiyanto.

Api yang sudah marak menyambar ke dinding rumah tetangganya, Sugiran. Maraknya api membuat Rospendi dan istrinya, Yanti beserta dua anaknya, Rian dan Rahel menghindar dari amukan si jago merah.

Suasana kebakaran membuat warga sekitar heboh, tak disangka, anak bungsu dari pasangan Rospendi dan Yanti yang berada di kamar tidur tak dapat diselamatkan. Akibatnya, Raisa tewas terbakar dalam amukan si jago merah. Tak berapa lama, sebanyak 9 unit armada kebakaran datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

Foto Yanwar Arif Budiyanto.

Dalam waktu lebih kurang satu jam, api yang telah membakar 3 rumah dan 2  rumah yang berdinding tepas ludes karna amukan si jago merah,untung api cepat dipadamkan. Namun, tiga rumah yang kebakar 2  rumah di antaranya  telah ludes rata dengan tanah. Pihak kepolisian dan warga yang datang menemukan jenazah bocah 2,5 tahun itu telah tewas terpanggang. Kondisi Raisa yang tewas tak dapat lagi dikenali.

“Tangan kanan anak itu masih hilang, ini masih dicari. Informasinya, kebakaran ini disebabkan dari minyak bensin yang tumpah,” kata suparman warga sekitar.

Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP terus mencari organ tubuh bocah 2,5 tahun yang putus tersebut. Beberapa barang bukti dan saksi telah dimintai keterangan. Tewasnya bocah itu membuat Rospendi dan Yanti tak kuasa atas musibah yang menimpa anak bungsu dari 3 bersaudara itu, teriakan dan isak tangis terpancar dari pasangan suami tersebut.

Camat Medan Deli, Ferry Suheri ketika dikonfirmasi seputaran kebakaran itu mengaku belum mengetahui percis penyebabnya, hanya saja dari data yang diterimanya 2 unit rumah tepas yang terbakar.

“Untuk penyebabnya kita kurang tahu, tadi kepling dan lurah masih di lokasi. Hanya saja, ada seorang bocah yang tewas,” kata Ferry.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi mengaku pihaknya masih melakukan olah TKP dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. “Untuk sementara penyebabnya karena minyak bensi tumpah, untuk lebih jelas masih kita selidiki, dalam musibah ini seorang bocah tewas dan jenazahnya sudah kita evakuasi ke RS Bhayangkara,” kata Ponijo.( MR/ ebi/Red)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.