Ketua FPK5 Sambut Baik 1 Juni Sebagai Hari Libur Nasional
MetroRakyat.com | MEDAN – Ketua Forum Pedagang Kaki Lima(FPK5) Kota Medan, AP.Luat Siahaan mengapresiasi rencana Presiden Jokowi menjadikan Tanggal 1 Juni sebagai hari libur Nasional.
Hal ini dikatakan, Kamis(27/5/2016) di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapt.Maulana Lubis. ” Pak jokowi sebagai putra bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Bung Karno adalah pemberi jabatan emas kepada bangsa dan negara. Dimana pada Tahun 1945, Bung Karno memproklamirkan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Bung Karno tidak pernah ada rasa takut demi bangsanya. Maju terus dan pantang mundur.” Terang Luat.
Ditambahkan lagi, apa yang telah diperbuat bung Karno di negeri ini sudah menjadi contoh tauladan kepada para generasi muda bangsa. ” Untuk itu, apa yang telah dialami bung karno selama ini yang tidak menghargai jasa dan perjuangan bung Karno bagi bangsa ini, tidak sepantasnya diterima oleh bung Karno maupun keluarganya. Sampai saat ini masyarakat tetap merindukan kepemimpinan bung Karno yang begitu merakyat.”Terangnya.
Bung Karno telah merumuskan Undang-Undang Dasar 45, dan Pancasila sebagai dasar Negara serta 4 pilar kebangsaan, pemikiran bung Karno relevan masa kini dan masa yang akan datang. Diluar negeri, nama Bung Karno sangat dihargai, bahkan ada salah satu negara di India yang telah membuat lapangan olahraga basket bernama lapangan Basket Muhammad Bung Karno.
” Kita bertanya kepada diri sendiri, apa yang telah kita perbuat untuk negeri ini. Dan menghormati para pendahulu kita yang rela mengorbankan diri demi kemerdekaan RI. Apa yang saya katakan disini adalah, sebagai Ketua FPKL Kota Medan, ada pesan dari Bung Karno bagi para pedagang,
“Berjualanlah di tempat yang banyak di jalani telapak kaki manusia”. Pedagang jangan gampang menyerah dan putus asa. Meskipun ditengah terik matahari dan hujan, masih tetap semangat untuk berjualan, demi kebutuhan hidup keluarga dirumah.
Seperti semangat Bung Karno yang berani mengambil keputusan tegas dengan keluar dari organisasi dunia PBB, dan membentuk Organisasi Non Blok dan Asia Afrika.
Hal ini telah menjadikan Bung Karno sangat disegani dan dihormati oleh bangsa-bangsa di Dunia, karena pemikirannya yang maju dan banyak Negara meniru pemikiran bung Karno.
Ditengah perjalanan kepemimpinan bung karno, ditangkap dan dipenjarakan, tidak pernah diadili sampai akhir hayatnya bersalah atau tidak.
Dan pada akhir hayatnya, bung karno berpesan “ku titipkan negeri ini kepada mu”. Tambah luat lagi.
Masih diceritakan Luat lagi, tidak ada penghargaan kepada keluarga Bung Karno pada masa lalu. Untung, ada Megawati yang merupakan anak kandung dari Bung karno secara biologis maupun idiologis dan menentang pemilu pada Tahun 1997 , sekaligus membuka kran reformasi. Disitulah awalnya mahasiswa di seluruh Indonesia melakukan demo untuk memprotes kepemimpinan Soeharto Pada masa itu.” Ungkap Luat.
Terakhir, AP Luat Siahaan menghimbau kepada seluruh pedagang kaki lima yang ada di Kota Medan agar tetap semangat, tetap berjualan dengan tidak menggangu kepentingan orang lain, seperti tidak membuat macet jalan dan selalu menjaga kebersihan sekitar. ” Pedagang kaki lima harus mewarisi semangat heroik dari Bung Karno. Harus ada didalam diri pedagang rasa kebangsaan dan kemauan untuk maju. Kita harus bersyukur, karena bung Karno telah memberikan kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia, sehingga sampai saat ini kita dapat menikmati hasil kemerdekaan di Negeri ini. Jadi tidak sia-sia perjuangan para Pahlawan kita terdahulu dengan bambu runcing, darah dan tetasan air mata. Sekali merdeka, tetap merdeka, itulah Indonesiaku.” Pungkas Luat.(red)