Kabupaten Nias Selatan Kembangkan Potensi Alam Untuk Memotivasi Wisatawan

Kabupaten Nias Selatan Kembangkan Potensi Alam Untuk Memotivasi Wisatawan
Bagikan

METRORAKYAT.COM | MEDAN – Kepulauan Nias memiliki banyak potensi wisata yang memiliki nilai budaya tinggi dan tidak kalah unik dari daerah lain di Indonesia. Salah satunya adalah Kabupaten Nias Selatan yang sejak lama telah dikenal memiliki lokasi wisata Lompat Batu dan lokasi Surfing (berselancar).

Bupati Kabupaten Nias Selatan, Hilarius Duha melalui Kepala Dinas Kebudayaan, Pawisata dan Kepemudaan Olahraga, Kab.Nias Selatan, Anggreani Dachi kepada wartawan saat di temui di Paviliun Kabupetan Nias Selatan pada acara Pekan Raya Sumatera Utara ke 47 Tahun 2018 menyebutkan, Kabupaten Nias Selatan yang memiliki Ibu Kota bernama Teluk Dalam saat ini sudah menjadi perhatian wisatawan baik lokal dan manca negara. Sehingga, tidak heran jika Kabupaten Nias Selatan menjadi salah satu Destinasi wisata bagi para traveling di seluruh dunia.

“Pada acara PRSU yang ke-47 tahun 2018 kali ini, Kami akan memanfaatkan even ini supaya para pengunjung PRSU bisa mengenal lebih dekat beberapa lokasi destinasi wisata yang pada akhirnya akan membuat mereka termotivasi untuk berkunjung ke Kab.Nias Selatan. Nah, ini sebenarnya kita manfaatkan juga untuk mempromosikan even yang akan kita jelang, pertama, tanggal 24 s/d 28 Juli yang akan datang, kita akan menyelenggarakan Nias Pro 2018, even Surfing Internasional bekerjasama dengan World Serve Liga (WSL) yang merupakan pertandingan liga serving dunia,” terang Anggreani, Minggu,(18/3/2018).

Teluk Dalam akan menjadi tuan rumah pada kegiatan pertandingan surving di pantai Sorake, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Anggreani juga menambahkan, kegiatan lainnya juga akan dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 20 November 2018, Kab.Nias Selatan juga akan menyelenggarakan Ya’ahowo Nias Festival dan di tempatkan di Kota Teluk Dalam.

” Sebagian besar masyarakat di Nias Selatan adalah bertani, berkebun, nelayan dan beternak,” ujarnya.

Kadis Pariwisata Kab.Nias Selatan ini juga berharap dengan adanya event tersebut akan menjadi tolak ukur bangkitnya pariwisata di Kepulauan Nias khususnya Kabupaten Nias Selatan akan semakin meningkat.

” Branding yang kita gunakan adalah sesuai dengan Branding Indonesia yakni Pesona Indonesia, jadi Nias, dan Nias Pesona Nias Selatan, perlu saya tambahkan, wisatawan yang paling banyak berasal dari negara Australia, Jepang, Brazil dan Amerika, kesemuanya itu merupakan peselancar yang ingin menikmati ombak laut Sorake yang sudah terkenal,” sebutnya,

Dachi juga menambahkan, khusus untuk Pariwisata Budaya, masih di dominasi oleh wisatawan nusantara.

” Untuk sementara memang karena kita masih promosi dan regulasi terkait dengan PAD, kita masih memungut untuk pajak hotel dan restoran. Saya berharap seluruh pengunjung bisa merasa nyaman berkunjung ke Paviliun kita,” ungkapnya.

Untuk konsep di PRSU tahun ini, tambah Anggraeni Nias Selatan mengambil tema “ALL NIAS”. Para pengunjung bisa melihat dilantai 1. “Kita mencoba mengajak pengunjung untuk melihat suasana nias tempo dulu, jadi peradapan masyarakat nias bisa dilihat dari foto-foto yang kuno yang ditunjukkan, video dan display,” terangnya.

Stan Paviliun milik Kabupaten Nias Selatan ini, sengaja mengajak penungunjung untuk mengetahui bagiamana sebenarnya kondisi Nias tempo dulu. “Saya rasa peradaban Nias sejak dulu  sudah tinggi, dan dilantai 2 kita mengkhususkan untuk entertainmen, siapa saja termasuk pengunjung bisa bernyanyi sambil menikmati kopi nias,” ucapnya lagi.

Diakhir wawancaranya, Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda dan Olahraga Kab.Nias Selatan ini juga tidak lupa memperkenalkan makanan khas dari daerah Teluk Dalam tersebut yakni Dipang.

“Dipang adalah terbuat dari nasi pulut yang rasanya manis dan enak, pengunjung bisa melihatnya dilantai bawah,” pungkas Dachi mempromosikan.(MR10)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.