Megawati Soekarnoputri Tunjuk Darma Wijaya Jadi Pimpinan Sidang Kongres VI PDI Perjuangan
METRORAKYAT.COM, SERGAI – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) yang sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Sergai, H. Darma Wijaya terpilih menjadi salah satu pimpinan sidang pada Kongres VI PDI Perjuangan yang berlangsung mulai tanggal 1–3 Agustus 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.
Terpilihnya secara resmi Darma Wijaya sebagai salah satu pimpinan sidang yang mewakili jajaran DPC seluruh Indonesia, ini menjadi sebuah kebanggaan luar biasa atas pencapaian tersebut.
Diketahui bahwa pengangkatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah pengakuan prestisius dari internal partai berlambang banteng itu.
Penunjukan dan pengangkatan itu langsung dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ini sebuah kehormatan politik yang mencerminkan tingginya kepercayaan terhadap Darma Wijaya sebagai figur kader yang mumpuni, konsisten, dan berintegritas tinggi.
Diantara lebih dari 500 Ketua DPC se-Indonesia, hanya segelintir yang mendapat mandat menjadi pimpinan jalannya sidang kongres tingkat nasional.
Darma Wijaya yang dikenal memiliki rekam jejak kuat dalam konsolidasi dan pembangunan partai di wilayahnya, membuktikan bahwa kerja keras dan komitmen ideologis di tingkat daerah bisa berbicara di panggung nasional.
Penghargaan ini mempertegas posisi Darma Wijaya sebagai salah satu kader strategis PDI Perjuangan yang kontribusinya telah dirasakan tidak hanya di Sumatera Utara, tetapi juga dalam dinamika politik nasional.
Keberhasilan itu tidak hanya mendapat sambutan hangat dari kader PDI Perjuangan saja, tetapi juga dari berbagai tokoh lintas partai di Serdang Bedagai, salah satunya H. Usman Effendi Sitorus, Sekretaris DPW PPP Sumut yang akrab disapa Ustor.
Meski berasal dari partai berbeda, ia mengapresiasi tinggi terhadap pencapaian Darma Wijaya.
“Selaku warga Sergai saya pastilah bangga. Meski berbeda partai, namun keberhasilan beliau menjadi pimpinan sidang di forum selevel kongres nasional adalah sesuatu yang patut kita acungi jempol. Itu pertanda bahwa komunikasi politik beliau sangat baik, dan itu adalah hasil dari konsistensi membangun partai,” ujar Ustor kepada wartawan di Sei Rampah, Sabtu (2/8/2025).
Lebih lanjut dikatakan Ustor, bahwa Darma Wijaya kini telah menjadi figur inspiratif di kalangan politisi muda maupun masyarakat luas.
Ia berharap kiprah politik Darma Wijaya terus berkembang bahkan hingga ke panggung nasional.
“Doa kita, semoga karier beliau terus bersinar. Ini bukan hanya kebanggaan untuk PDI Perjuangan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Serdang Bedagai,” pungkasnya.
Kongres VI PDI Perjuangan menjadi ajang konsolidasi ideologis partai. Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode 2025–2030, pada Jumat (1/8/2025) di Bali Nusa Dua Convention Center, yang dipimpin oleh Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Adi Wijaya.
Dalam prosesi tersebut, Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Yuni Wonda (Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Tengah), Darma Wijaya (Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara), Lasarus (Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat), Wayan Koster (Ketua DPD PDI Perjuangan Bali), dan Mian (Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkulu Utara).
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya mengajak seluruh kader partai untuk melakukan kritik otokritik, menyatukan pikiran dan langkah, serta menjauhi retorika kosong.
“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, menyatu dengan rakyat, dan menegakkan garis ideologi partai,” tegasnya.
Megawati Soekarnoputri menyebutkan, Kongres IV ini sebagai candradimuka ideologis, tempat kita menajamkan kesadaran, menyatukan tekad, dan merapatkan barisan dalam satu cita-cita perjuangan partai. (MR/AS)

