Begini Keterangan Pemuda Desa Ujong Tanoh Darat Paska Keributan Di Depan Kantor Keuchik

Begini Keterangan Pemuda Desa Ujong Tanoh Darat Paska Keributan Di Depan Kantor Keuchik
Bagikan

METRORAKYAT.COM. ACEH BARAT – Zainal dan Pemuda Desa Ujong Tanoh Darat (UTD) buka suara paska kejadian Khairul Fatalana di aniaya, pada Jum’at (11/10) di kantor Keuchik setempat, Kecamatan Mereubo Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Zainal mengatakan Khairul Fatalana dan kawan-kawan mendatangi kantor Keuchik Desa UTD, dengan maksud tujuan mendemo kantor Keuchik karena tidak terima di turunkan dari jabatan sebagai Ketua Pemuda.

“Maka dia mengajak ±20 Pemuda dari Dusun 4 ( Alpen ) untuk berdemo dan menyegel kantor Keuchik. Karena kami lagi banyak kegiatan di Gampong (Turnamen, Khanduri, Orang meninggal dan Majelis) dan tidak ada orang di kantor Keuchik serta tidak ada pemberitahuan kepada pihak Aparatur.

Kemudian, kata Zainal, datang sebagian pemuda ±15 orang dan menyuruh mereka untuk membubarkan diri Dulu, tapi mereka tidak mau.

“Maka terjadi kericuhan dan dorong-mendorong dalam keadaan massa ramai dan terkendali, dari situ keluar semua masyarakat UTD untuk mengamankan kericuhan yang terjadi dan tidak ada menimbulkan kejadian yang fatal,”ucap Zainal.

Tidak terima dari kejadian itu, Khairul Fatalana membuat laporan langsung ke Polres, dan tidak melaporkan terlebih dahulu ke Keuchik dan apartur serta Kapolsek yang ada di wilayah hukum Meureubo.

“Pada jam 19.20, pihak Polres membawa 3 pemuda UTD, atas kejadian tersebut seluruh pemuda dan masyarakat tidak terima sehingga mereka berkumpul di simpang empat UTD,”ungkap Zainal.

Kemudian, pada jam 20.15 WIB lebih kurang, datang Keuchik Desa Menuang Kinco (Nazarudin) yang merupakan abang kandung Khairul Fatalana membawa rombongan sebanyak 2 mobil minibus ( Avanza dan Pajero ). Keuchik Nazarudin mengeluarkan golok serta mengancam pemuda UTD.

“Dari kejadian itu ratusan masyarakat UTD mengejar yang bersangkutan sehingga lari ke rumah mertua Khairul Fatalana, karena kesal masyarakat melempar pasir ( bukan batu ) ke rumah mertua Khairul Fatalana,”kata Zainal.(MR/red)

Metro Rakyat News