Pengawas Proyek Drainase Tak Mengubris Pernyataan Warga Dan Dinilai Sok Jagoan, Tantang Kabid SDA Turun Ke Lapangan

Pengawas Proyek Drainase Tak Mengubris Pernyataan Warga Dan Dinilai Sok Jagoan, Tantang Kabid SDA Turun Ke Lapangan
Bagikan

METRORAKYAT.COM, PALEMBANG – Sangat disesalkan ulah pengawas pembangunan proyek drainase yang tidak mengubris pernyataan warga yang keberatan dengan adanya pembangunan drainase yang berada diwilayah Jalan Mataram Rt 08 Rw 02 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang Provinsi Sumsel.

Pernyataan warga tersebut bukan untuk menghalangi pengerjaan drainase yang baru berjalan, tapi warga minta agar pembuangan akhirnya dulu yang dibangun. Kalau pembuangan akhirnya belum dibangun terlebih dahulu, maka kalau hari hujan wilayah Rt 07 akan lebih banjir lagi dan air limbah rumah tangga tersebut akan lebih menggenang lagi dari sebelumnya.

Selain itu, pembangunan drainase yang baru berjalan tersebut juga tidak ada kejelasannya, berapa besar anggaran yang gunakan dan dari mana sumber anggarannya, karna tidak ada papan proyek dilokasi tersebut.

Lurah Kemas Rindo Suhaimi S Sos saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, bahwa dirinya tidak sama sekali dengan adanya pembangunan yang ada diwilayah Rt 08 Rw 02 Kelurahan Kemas Rindo.

“Pengerjaan drainase tersebut tidak ada koordinasi ataupun laporan dengan pihak Kelurahan, baik itu dari Ketua Rt 08 maupun dari pemborongnya,” terangnya.

Sementara itu salah satu warga Rt 07 Rusmadi Haryadi saat dihubungi mengungkapkan, merasa keberatan dengan adanya pembangunan drainase diwilayah Rt 08.

“Kami keberatan dan menolak pembangunan drainase diwilayah Rt 08 Jalan Mataram, sebelum pembuangan akhirnya diwilayah Rt 07 dibangun terlebih dahulu,” kata Rusmadi tokoh masyarakat Rt 07 Kelurahan Kemas Rindo.

Rusmadi melanjutkan, kalau hari hujan, air limbah rumah tangga yang ada didrainse depan rumahnya tersebut naik menggenangi Jalan.

“Kalau drainase diwilayah Rt 08 itu sampai selesai dibangun, dapat dipastikan kalau hari hujan, air limbah rumah tangga yang bau itu akan lebih menggenangi jalan, bahkan bisa jadi masuk ke perkarangan rumah,” ujarnya.

Umar Dani menambahkan, sebelum pembuangan akhir selesai dibangun, drainase didepan sebaiknya jangan dulu dibangun.

“Kami selaku warga mengharapkan kepada Ketua Rt 07 untuk segera memperjuangkan keberatan kami ini, sebab sudah berapa tahun ini kami dibuat tidak nyaman dengan adanya air limbah rumah tangga yang menggenang tak kunjung kering,” tuturnya.

Pada saat awak media mendatangi lokasi tersebut dan menyampaikan warga komplin dengan pekerjaan drainase tersebut, sebaiknya nunggu ada perintah dari Kabid SDA PUPR Kota Palembang. Tapi pengawasnya sok jagoan dan bersih keras tetap mengerjakan drainase tersebut.

“Terus kalian kerjakan jangan berhenti, suruh Kabid SDA datang ke sini, karna titik pengerjaan memang disini bukan dibelakang,” ucap pengawas tersebut, selasa (21/11/2023).

Berharap dengan adanya pemberitaan ini agar Walikota Palembang dan dinas terkait lainnya yang ada di Kota Palembang dapat segera menindak lanjuti permasalahan pembangunan drainase tersebut sebelum pembuangan akhirnya selesai dikerjakan. Karna ini menyangkut kenyamanan dan kesehatan masyarakat banyak. (MR/RED)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.