Permintaan Maaf dan Ralat redaksi media siber metrorakyat.com sehubungan dengan penayangan berita di web metrorakyat.com
Permintaan Maaf dan Ralat redaksi media siber metrorakyat.com sehubungan dengan penayangan berita di web metrorakyat.com yang diunggah pada:
- Senin tanggal 15 Mei 2023 dengan judul “Diduga TK Negeri Langsa Timur Melakukan Pungli Berkedok Perpisahan, Wali Murid Protes”.
- Sabtu tanggal 20 Mei 2023 dengan judul “Diduga melakukan Pungli Wali murid minta PJ Walikota Segera Copot Kepala TK Langsa Timur Nana Suzanna”.
- Senin 22 Mei 2023, dengan judul “Takut diberitakan Kepala TK Negeri Langsa Timur ini diduga coba suap Wartawan”.
- Kamis 25 Mei 2023 dengan judul “Kepala TK Negeri Langsa Timur Nana Suzanna Di Duga Pungli, Guru Di Kambing Hitamkan”
Maka dengan ini, kami redaksi media siber metrorakyat.com memohon maaf atas adanya isi pemberitaan yang dinilai telah merugikan pihak yang diberitakan dalam hal ini kepala TK Negeri Langsa Timur, Nana Suzanna, S.Pd.,MM.
Berikut kami sampaikan isi sanggahan sekaligus hak jawab atas pemberitaan yang disampaikan oleh Kepala TK Negeri Langsa Timur untuk ditayang di web media siber metrorakyat.com
Langsa, 22 Juli 2023
Kepada Yth.
Bapak pimpinan Redaksi Media Siber metrorakyat.com
di
tempat.
Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : NANA SUZANNA, S.Pd, M.M
NIP 19750615 200908 2 001
Pekerjaan : PNS
Jabatan : KEPALA SEKOLAH TK NEGERI PEMBINA LANGSA TIMUR
Alamat : JL. Ahmad Yani, Gg.Giat No.17 GP. Jawa Kota Langsa.
Sehubungan dengan pemberitaan di Media online yang beredar pada Media Siber
metrorakyat.com yang diunggah pada:
- Senin tanggal 15 Mei 2023 dengan judul “Diduga TK Negeri Langsa Timur Melakukan Pungli Berkedok Perpisahan, Wali Murid Protes”.
- Sabtu tanggal 20 Mei 2023 dengan judul “Diduga melakukan Pungli Wali murid minta PJ Walikota Segera Copot Kepala TK Langsa Timur Nana Suzanna”.
- Senin 22 Mei 2023, dengan judul “Takut diberitakan Kepala TK Negeri Langsa Timur ini diduga coba suap Wartawan”.
- Kamis 25 Mei 2023 dengan judul “Kepala TK Negeri Langsa Timur Nana Suzanna Di Duga Pungli, Guru Di Kambing Hitamkan”.
Dengan ini menyampaikan sanggahan sebagai hak jawab saya, bahwa:
- Pemberitaan terkait pungli berkedok perpisahan itu benar, karena kegiatan pengumpulan sumbangan dilakukan dengan persetujuan wali murid berdasarkan rapat dalam grup whatsapp dan dilanjutkan Rapat Pertemuan Wali Murid pada tanggal 16 Mei 2023 serta pemberitaan adanya pemotongan tabungan murid adalah tidak
Sanggahan saya adalah keadaan yang sebenarnya terjadi di sekolah TK Negeri Pembina Langsa Timur akan mengadakan acara perpisahan dan kegiatan pentas seni anak-anak, yang mana kegiatan tersebut sebagai program tahunan di setiap akhir tahun ajaran, saya atas nama kepala sekolah melakukan musyawarah dengan para guru untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dengan biaya Rp. 160.000 / anak. Jumlah anak yang mengikuti perpisahan berjumlah 58 (lima puluh delapan) anak, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di gedung Aula SMKN 3 Langsa (SMKK) dengan rincian sbb:
- Biaya nasi 2 kotak (orang tua dan anak)
- Biaya sewa gedung
- Dekor gedung
- Piala anak
- Snack anak (makan ringan+susu kotak)
- Spanduk
- Papan bunga
- Oprasional ( transportasi anak dengan kendala kendaraan ).
Selanjutnya guru kelas menginformasikan kepada wali murid melalui grup kelas via Whatsapp dan di setujui oleh semua wali murid kecuali 1 (satu) orang wali murid kelas B3 atas nama ibu Marlina (PNS di PUSKESMAS LANGSA TIMUR), merasa keberatan yang disampaikan kepada guru kelas B3 ibu Gina Triana, S.Pd. sebagai berikut:
- dengan biaya perpisahan yang mahal
- jarak tempuh yang jauh dari rumah beliau dari Alue Pineung ke aula SMKN 3 Langsa.
- Kaki beliau
Selanjutnya ibu gina triana menyampaikan kendala dari wali murid tersebut kepada saya, pada hari jum’at, tanggal 12 Mei 2023, Pukul 8.30 Wib. Kemudian saya mengambil sikap menyelasaikan masalah tersebutdengan memanggil ibu marlina untuk memberikan solusi “agar anak nya tetap mengikuti acara perpisahan dan pentas seni”, dalam musyawarah tersebut dihadiri oleh beberapa orang guru sebagai saksi yaitu: ibu Gina Triana, S.Pd. ibu Cut Sakina Mawaddah, S.Pd ibu Ratna Juwita, S.Pd dan Ibu Wardiah, A.Md.
Dalam pembicaraan tersebut saya memberikan solusi tentang jauh jarak kegiatan dengan sekolah meyediakan Bus untuk siapa saja yang mempunyai kendala transportasi, sementara terkait biaya yang mahal, saya memberikan solusi dengan mengurangi biaya tersebut dari Rp. 160.000, menjadi Rp. 130.000, yang dikurangi dari biaya konsumsi. Lalu jika solusi ini masih dirasa berat, maka saya menawarkan biaya tersebut tidak usah dibayar, namun saya tetap mengharapkan anak ibu Marlina untuk mengikuti acara perpisahan. Anak ibu Marlina dapat dibawa oleh ibu guru yang berdomisili di dekat sekolah yaitu ibu Dewi, dikarenakan ibu Marlina mengatakan bahwasanya kaki beliau sakit sehingga tidak sanggup untuk mengantarkan Anaknya. Saat itu ibu Marlina tidak mengambil solusi atas saran yang telah saya berikan di atas, namun beliau meninggalkan kantor dengan meminta maaf dan saling bersalaman antarakami semua yang hadir di ruangan tersebut.
Berdasarkan peristiwa diatas kami memastikan musyawarah berjalan baik dan selesai, namun keesokan harinya yaitu hari Sabtu saya mendapatkan telpon pengawas TK ibu Nurani, S.Pd mengkonfirmasikan ternyata mendapat pengaduan dari ibu Marlina. Bahwasanya uang perpisahan tersebut dikutip tanpa adanya rapat wali murid dan biaya tersebut mahal. Kemudian saya mengklarifikasi kepada ibu Nurani, S.Pd atas pengaduan tersebut bahwa memang belum ada rapat wali murid tetapi sudah ada musyawarah antara guru kelas dengan wali murid masing-masing melalui grup Whatsapp kelas dan semua wali murid menyetujui terkecuali ibu Marlina tersebut. Tanggapan ibu nurani kepada bu marlina “ ini tidak menjadi persoalan dikarenakan semua wali murid setuju dan hanya ibu Marlina saja yang tidak setuju untuk kegiatan akhir tahun” .
- Bahwa Pemberitaan tersebut sangat tendensius dan penuh dengan opini-opini yang tidak benar, Kumpulan biaya kegiatan tersebut telah disetujui berdasarkan musyawarah mufakat semua wali murid kecuali ibu Marlina sehingga dengan ini saya menyatakan dengan tegas “tidak ada pungli” yang
- Bahwa Tidak benar saya mencoba menyuap wartawan sejumlah uang Rp. 100.000 (serratus ribu rupiah), uang yang diberikan hanya sekedar untuk biaya kopi/snack karena ketika wartawan berkunjung, saya tidak sempat menyediakan kopi/snack.
Pada Tanggal 15 Mei 2023 yang mengatasnamakan wartawan yang bernama DANTON datang ke sekolah untuk menjumpai saya tetapi tidak bertemu dengan saya, karena saya sedang diluar untuk keperluan ke Dinas Pendidikan Kota Langsa. Lantas beliau menelpon saya untuk menanyakan “apa betul buk ada pemotongan tabungan anak untuk uang perpisahan sebesar Rp. 160.000 dan apa betul tidak ada rapat masalah perpisahan”?.
Kemudian saya menjawab “memang betul biaya perpisahan tersebut sebesar Rp. 160.000, tetapi tidak ada satupun yang saya potong dari tabungan anak. Dan masalah rapat memang belum ada rapat wali murid, tetapi sudah ada musyawarah antara guru kelas dengan wali murid masing- masing melalui grup Whatsap kelas dan semua wali murid menyetujui itu”. Sangat disayangkan sekali saya selaku guru pendidik taman kanak-kanak merasa difitnah, dicemarkan nama baik kami, sekolah serta Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Langsa dengan berita tersebut yang mengatasnamakan pungli dan pemotongan tabungan untuk biaya perpisahan, saya juga sudah di panggil oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa untuk menjelaskan permasalahan yang sebenar-benarnya.
Perlu diketahui bahwa atas pemberitaan tersebut banyak wali murid yang simpati kepada saya, merekamendukung dan mengatakan siap untuk di konfirmasi mengenai uang perpisahan bahwa mereka tidak ada yang dipotong dari uang tabungan, dalam biaya perpisahan ini mereka membayar sendiri serta memberi uang ADM tabungan sebesar Rp. 30.000 dengan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Para Wali Murid sangat berterimakasihkarena selama 1 tahun sudah diberikan transparansi tabungan yang di tulis setiap hari oleh ibu guru yaitu ibu Sakina. Mereka juga tidakmerasa keberatan pada biaya perpisahan dan uang ADM tersebut bahkan mereka sangat senang ada kegiatan perpisahan dan pentas seni, karena inilah kenang-kenangan terindah di masa ceria anak-anak dan mereka berharap acara perpisahan ini tetap terlaksana dan mengatakan sangat kecewa jika acara perpisahan anak dibatalkan olehpihak sekolah dan dengan dukungan dari pihak wali murid serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa pada hari jum’at tanggal 19
Mei 2023 acara perpisahan dan pentas seni murid-murid TK Negeri Pembina Langsa Timur Alhamdulillah sukses terlaksana dan berjalan dengan lancar.
Pada pemberitaan tersebut saya dan pihak sekolah sudah klarifikasi atau menyanggah berita yang dituduhkan kepada sekolah kami dengan menjelaskan tidak ada pungli dan memotong tabungan anak, bahkan tabungan anak dari bu Marlina tersebut sampai saat ini pun belum diambil. Akan tetapi media metro dan yara terus menaikkan berita lagi dengan berita tentang saya dengan judul “Takut diberitakan Kepala TK Negeri Langsa Timur ini diduga Coba Suap Wartawan” munculnya berita ini ketika pada hari senin tanggal 22 Mei 2023 wartawan yang bernama Danton beserta 2 orang rekannya, datang bersilaturrahmi dengan baik-baik menanyakan lagi perihal berita tentang uang perpisahan tersebut sempat juga mengambil foto bersama dengan nya tetapi wajah saya saja yang ditampilkan oleh nya untukjudul berita mereka jelas-jelas sudah melanggar kode etik ITE , dan disaat itu juga Danton CS menanyakan perihal dana BOP dan SPP anak-anak.
Kemudian saya menjelaskan dengan terperinci kalau semua sudah ada diatur dalam juknis, tidak bisa sembarangan kita kelola, masalah SPP iuran tersebut sudah kesepakatan dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Langsa beserta seluruh Taman Kanak-Kanak Negeri Yang ada dikota Langsa sebesar RP.50.000/anak setiap bulannya, dan sebelum saya masuk ke sekolah ini, sudah ada juga iuran SPP, yang di gunakan untuk biaya Oprasional Sekolah, setelah saya menjelaskan pertanyaan dari Danton CS tersebut beliau pamit pulang, karna beliau tamu datang dengan baik-baik saya tidak sempat menjamunya dengan air kopi jadi saya bermurah hati dengan ikhlas memberikan uang sedikit untuk Danton dan 2 rekan nya minum kopi, sebagai tanda persahabatan karena sudah berkunjung kesekolah kami yaitu sebesar Rp. 100.000 didepan halaman kantor sekolah, ketika beliau akan mengambil honda nya dan kejadian itu di saksikan juga oleh guru saya ibu Dewi Prihatini, S.Pd. akan tetapi uang tersebut Danton Tolak dengan jawaban “gak usah buk”
Saya tidak menyangka niat baik saya diplintir oleh Danton CS menjadi berita kalau saya mencoba menyuap dengan uang Rp. 100.000 pada wartawan dengan memasang foto saya yang di crop oleh beliau menjadi judulberita tersebut.
- Bahwa tentang pemberitaan saya mengkambing hitamkan seorang guru untuk masalah ini saya tegaskan kembali saya berbicara disini sebagai pimpinan yang mengetahui asal muasal masalah yang terjadi di sekolah yang saya pimpin sekarang ini. Saya memiliki pemahaman setiap karakter guru dibawah pimpinan saya. Bahkan ada oknum guru yang terus menerus memfitnah dengan membuat berita negatif tentangsaya bertujuan membunuh karakter saya sebagai seorang Kepala Sekolah .
Demikian surat sanggahan ini saya sampaikan kepada bapak pimpinan, untuk terpenuhinya hak- hak saya sebagai pihak terkait dalam pemberitaan ini, agar mendapat realisasi selanjutnya.
Hormat saya,
ttd.
Nana Suzanna, S.Pd, M.M
NIP. 19750615 200908 2 001
Demikian redaksi media siber metrorakyat.com menayangkan sanggahan sekaligus hak jawab dari Kepala TK Negeri Langsa Timur, Nana Suzana, SP.d.,MM, ya ng disampaikan ke redaksi, terimakasih.(MR/red)