Menjelang Ramadan, BI Sumut Luncurkan Program Unggulan, untuk Pengendalian Inflasi

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjelang Ramadan 2023 meluncurkan program unggulan guna memperkuat pengendalian inflasi dan ketahanan pangan secara nasional.
Hal ini sebagai sinergi TPIP/TPID GNPIP 2023 sebagai upaya untuk penguatan pengendalian inflasi yang bersifat struktural, forward looking, serta berbasis digital. Untuk wilayah Sumatera, penguatan GNPIP difokuskan melalui optimalisasi digital farming sisi hulu dan perluasan KAD secara terintegrasi di setiap wilayah.
“Sebanyak tujuh program unggulan Inovasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk diwujudkan melalui program Optimalisasi OP/Pasar Murah, Penguatan Ketahanan Komoditas Pangan Strategis, Peningkatan Pemanfaatan Alsintan maupun Sarana Prasana Produksi, Penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD), Fasilitasi Distribusi Pangan, Penguatan Infrastruktur TIK, digitalisasi dan data pangan serta Penguatan Koordinasi termasuk Komunikasi,” sebut Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumut, Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media (BBM) di gedung BI Sumut, Rabu (22/3/2023), di Medan.
Disampaikan dia, sebagai peran strategis ketahanan pangan perlu dibangun yang berkelanjutan. Dengan kerja keras juga adanya dukungan kebijakan pemerintah daerah serta kolaborasi BUMN, BUMD, BUMDes pangan dalam membentuk ekosistem untuk mendukung efisiensi tata niaga pangan strategis berdasarkan digitalisasi rantai pasok pangan.
Ada beberapa komoditas pangan utama yang merupakan sebagai menyumbang inflasi di Sumut antara lain; ayam ras, cabai, beras, telur ayam ras, bawang merah, minyak goreng, daging sapi, dan lainnya. Atas kondisi tersebut, Doddy Zulverdi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat langkah strategis menjaga pasokan komoditas, baik secara struktural maupun teknis, agar ketersediaan pasokan dapat terjaga dan inflasi terkendali sepanjang tahun.
Lebih lanjut disampaikan Doddy, guna memberikan dukungan dalam bentuk koordinasi serta menentukan titik lokasi OP/Pasar Murah, sosialisasi OP/Pasar Murah kepada masyarakat, sangat perlu penyampaian informasi perkembangan harga komoditas terkini, dengan memfasilitasi penyelenggaraan OP/Pasar Murah (tenda, makan/minum, sarfas lainnya) merupakan bentuk dukungan perluasan pelaksanaan OP/Pasar Murah yang masif.
“Pelaksanaan tersebut untul menekan inflasi jelang Ramadhan, namun ada beberapa program yang telah dilakukan KPw BI Sumut bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dengan menggelar Pangan Murah yang dilaksanakan pada 20-21 Maret 2023 dengan dukungan pasar murah bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan pada 151 titik pasar murah di berbagai Kecamatan/Kelurahan Kota Medan yang digelar pada 18 Maret 2023, selama 30 hari mendatang,” paparnya.
Selain itu, Doddy Zulverdi meminta masyarakat agar tidak melakukan panic buying. “Bijaklah dalam berbelanja dan lakukan konsumsi secara wajar dan tidak berlebihan agar tidak terjadi penimbunan maupun kelangkaan barang,” imbuhnya mengakhiri. (MR/156)