Terkait Pemotongan Gaji Guru Honorer, Kepsek Salah Satu SDN di Kecamatan Tanjung Beringin Dinilai Kasak Kusuk Minta Surat Pernyataan
METRORAKYAT.COM, SERGAI – Terkait adanya pemberitaan sebelumnya tentang dugaan adanya pemotongan gaji guru honorer pada salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sedang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), membuat guru honor semakin tertekan dan menimbulkan pertanyaan.
Mencuatnya pemberitaan tersebut, oknum kepala sekolah dinilai kasak kusuk dan gerah, diduga mencoba melakukan intimidasi terhadap guru honor di sekolahnya, dan memanggil untuk menanda tangani yang diduga surat pernyataan.
Awalnya menurut sumber yang dapat dipercaya, Senin (13/2/2023) mengatakan pada awak media bahwa adanya pemotongan gaji honorer tersebut sudah lama dilakukan oleh oknum kepala sekolah.
Pemotongan tersebut berkisar sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 / bulannya, sementara sesuai slip gaji atau SPJ angka gaji honor yang seharusnya kami terima tertera jelas sebesar Rp 1.350.000 dan Rp 1.100.000 / bulan.
“Namum kami tidak menerima yang semestinya, alasan pemotongan tersebut untuk pembiayaan tanpa kwitansi dan untuk wartawan,” ungkap sumber.
Sumber menambahkan, setelah adanya pemberitaan di media online para guru honor dipanggil satu per satu keruang kepala sekolah untuk menanda tangani surat dan tidak diketahui pasti surat apa. Jadi yang merasa takut mau tidak mau ada yang menanda tangani surat itu dengan alasan perintah Korwil.
Masih ungkapan sumber, salah seorang guru honor dipanggil dan dirayu untuk menanda tangani surat yang disebut – sebut atas perintah Korwil.
Anehnya lagi, salah seorang oknum yang dinilai tangan kanan Kepsek mencoba merampas telepon seluler dan menggeledah hak milik guru honor tersebut, tidak diketahui pasti apa alasannya namun tidak berhasil.
“Sebelumnya Kepsek juga mencoba melakukan silaturahmi di kediaman salah seorang guru honor tersebut pada malam hari atau saat jam istirahat sekitar pukul 11.30 Wib, untuk melakukan mediasi dengan alasan jika ada wartawan mempertanyakan tentang hal tersebut agar oknum guru honor berpihak pada kepala sekolah,”beber sumber.
Ketika dikonfirmasi awak media pada oknum kepala sekolah yang dimaksud melalui WhatsApp, Selasa (14/2/2023) tentang hal itu, namun tidak ada jawaban.
Selanjutnya, awak media mengkonfirmasi pada Kordinator Wilayah (Korwil) bidang pendidikan Tanjung Beringin, Firman Ginting untuk meminta tanggapan terkait surat yang disebut atas perintahnya melalui WhatsApp beliau (Firman-red) membantah.
“Bapak jangan mengada ngada itu perintah korwil,” jawab Korwil melalui pesan singkatnya. (MR/AS)