Mengenal Jenis-jenis Amplifier Beserta Fungsinya

Mengenal Jenis-jenis Amplifier Beserta Fungsinya
249 views

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Mungkin istilah Amplifier bagi Sebagian kalangan masih terdengar asing. Perlu diketahui, Amplifier merupakan sebuah perangkat elektronik yang fungsinya untuk memperbesar sinyal output pada suara.

Berkat menggunakan Amplifier, maka suara yang bersumber dari perangkat mikrofon, speaker, dan megaphone akan terdengar lebih jernih dan menggelegar. Tak Cuma itu, Amplifier juga berperan sebagai pengatur suara, pengatur nada, hingga dapat memberikan informasi pada aktivitas dengan tingkat volume tertentu.

Disamping itu, ampli juga bisa digunakan untuk kebutuhan stereo pada berbagai perangkat elektronik lainnya, seperti headphone, ponsel, home theater, TV, konser music, hingga system penguatan teater. Masih belum habis, bahkan amplifier pun bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan industrial hingga komunikasi nirkabel.

Amplifier terbagi lagi kedalam beberapa jenis, yang mana masing-masing jenisnya memiliki karakteristik tersendiri. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis Amplifier, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
1. Power Amplifier Output Transformer (OT)

Power Amplifier Output Transformer atau yang dikenal dengan istilah OT ini menggunakan sebuah trafo untuk menghubungkan rangkaian penguat akhir dengan beban pengeras suara.
Menurut informasi yang didapat, jenis ampli ini umumnya kerap digunakan sebagai pengeras suara untuk kegiatan orasi, ceramah, pidato, dan lain sebagainya. Ampli OT juga memiliki respon frekuensi yang biasnaya berada di range audio menengah.

Itu sebabnya, mengapa suara nada bass yang dihasilkannya tidak terlalu bagus. Meski demikian, ampli OT memiliki keunggulan yang tahan terhadap short sircuit penguat akhir sehingga loud speakernya tidak akan mudah mengalami kerusakan.
2. Power Amplifier Output Transformer Less (OTL)

Apabila ampli OT menggunakan sebuah trafo, maka jenis Power Amplifier Output Transformer Less ini tidak menggunakan transformer sebagai trafo. Adapun mengenai ciri khas dari ampli OTL, yakni memiliki ukuran kapasitor yang cukup besar bahkan lebih dari 1000uF.
Pada pengaplikasiannya, jenis ampli OTL ini biasanya akan digunakan untuk perangkat elektronik seperti HP, TV, radio, laptop, tablet, CPU, dan perangkat gadget lainnya.
3. Power Amplifier Output Capacitor Less (OCL)

Jenis Power Amplifier Output Capacitor Less ini adalah perangkat yang berfungsi sebagai penguat daya dengan amplitude berukuran besar. Nah, karena hal tersebutlah yang membuat ampli OCL dapat mengeluarkan suara lebih jernih dan ngebass dibandingkan dengan jenis ampli lainnya.

Bukan hanya itu, bahkan ampli OCL juga dinilai lebih aman digunakan pada outputnya karena sudah terhubung dengan CT transformer yang berperan sebagai sumber tegangan.
4. Power Amplifier Bridge Transfomer Less (BTL)

Jenis amplifier berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama Power Amplifier Output Capacitor Less alias BTL. Pada dasarnya, jenis ampli BTL ini adalah hasil gabungan dari dua amplifier yang menggunakan sebuah system.

Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika ia mampu mendapatkan sinyal amplitude lebih besar 2 kali lipat dari jenis-jenis ampli diatas tadi.

Akan tetapi, terdapat satu kekurangan dari Power Amplifier Output Capacitor Less ini yang harus kamu ketahui. Ya, biasanya penyakit yang kerap muncul pada ampli BTL ini kerap mengalami panas berlebih di semua bagian IC (Integrated Circuit).

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka harus dipasangi heatsink (pendingin) yang cukup besar di setiap IC guna menghindari panas berlebih atau terbakar.

Nah, itulah beberapa jenis amplifier yang dapat jumpai dipasaran, sehingga kamu tidak akan salah lagi saat hendak membelinya.(MR/rel)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.