Diguyur Hujan, Kota Medan Banjir

Diguyur Hujan, Kota Medan Banjir
Bagikan

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Diguyur Hujan, Rumah dan Jalan di Kota Medan banjir. Hal ini terlihat seperti di Jalan Tengku Amir Hamzah dimana hujan masih terus mengguyur bercampur angin dan petir mengakibatkan badan jalan terendam air hampir sampai selutut kaki, terutama dekat jembatan yang melewati dua anak sungai, Jumat (18/11) pukul 21.30 WIB.

Selain itu, sepanjang Jalan Karya, Jalan Karya Dame sampai Jalan Pembangunan tepatnya depan Perumahan Marriot genangan air hampir selutut menyebabkan jalan dan ada banyak rumah di Gang Pisang tergenang air hujan. Hal ini membuat banyak kenderaan baik roda dua dan roda empat tidak berani melewati genangan air yang diduga berasal dari luapan sungai dan tersumbatnya saluran pembuangan air.

Amatan wartawan, Jalan Gaperta, beberapa ruas di Jalan Sutomo juga terendam air hujan yang turun sejak sore hari dan sampai malam ini belum juga berhenti.

Seorang warga bernama Bona (37) mengaku ada banyak tempat terutama di wilayah Kecamatan Medan Helvetia yang terendam banjir. Karyawan salah satu perusahaan swasta ini pun mengaku tidak berani melalui jalanan yang sudah terendam banjir karena kawatir Sepeda Motor miliknya mati terendam air. Dia juga mengatakan banyak melihat kenderaan roda empat yang berhenti dan tidak berani melintasi genangan air terutama kenderaan yang memiliki suspensi pendek.

” Kalau hujan tidak berhenti, di kawatirkan akan semakin banyak daerah di kota Medan yang terendam banjir. Tadi juga informasi dari kawan kepada saya, di daerah Gatot Subroto, juga banjir, mungkin di tempat lain juga,”,katanya.

Bona melihat terutama di daerah dekat aliran sungai dan padat penduduk, termasuk juga perumahan dan rumah toko (Ruko), banjir dapat terjadi yang diakibatjan menyempitnya saluran pembuangan air dan kurang menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu  banyaknya bermunculan perumahan yang diduga tidak mempedulikan dampak lingkungan juga salah satu faktor yang dapat menyebabkan banjir.

“Kalau saya melihat, banjir bukan hanya disebabkan karena faktor alam semata, namun juga disebabkan karena kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, juga kurangnya pengawasan oleh pihak Pemko Medan dalam memberikan izin terhadap bangunan perumahan yang diduga mengabaikan Analisis dan Lingkungan,”sebutnya sembari berharap hujan dapat segera berhenti.(MR/tim)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.