Rabat Beton Dusun III Lau Gumba Berastagi Jadi “Buah Bibir”

METRORAKYAT.COM, BERASTAGI- Pembangunan jalan rabat beton Dusun III, Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo menjadi “buah bibir” warga. Ada dugaan muncul kebijakan menahan dana alias “potongan atas” dari nilai pagu anggaran.
Plank proyek yang tertempel di dinding pagar bungalow PT. Socfindo Indonesia, besaran anggaran yang dikucurkan untuk kegiatan pembangunan rabat beton dengan volume 142 x 4 meter itu adalah senilai Rp 172.947.200.
Dana itu seperti tertera bersumber dari BHPRD + DDS. Pada plank berbahan dasar MMT tadi juga tertera masa pengerjaan rabat beton selama 3 bulan atau 90 hari kerja.

Mengacu kepada informasi sumber, sejak awal kepada tim pengelola kegiatan ( TPK) sudah disampaikan jika pelaksana hanya mengelola dana sekitar 65 % dari pagu anggaran yang ada.
“Sudah dipotong sebesar 35 % dari total anggaran, kami tahu ini berat tapi mau bagaimana lagi,”ujar sumber.
Selain itu, ruang gerak TPK juga dipersempit, termasuk dalam urusan pembelian bahan atau material proyek.
“Sudah diarahkan berbelanja kepada salah satu panglong di Desa Sempa Jaya Berastagi,”tambahnya.
Diluar itu, terdapat juga sejumlah dana kegiatan yang ditahan oleh oknum – oknum tertentu dengan falih uang jaminan kerja bila muncul kerusakan.
Adanya informasi “potong atas” dalam kegiatan pembangunan rabat beton dusun III, Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi ini tentu sangat disayangkan. Karena secara langsung sudah berdampak pada kualitas bangunan proyek serta bernuansa “kong kali kong” .
Kepala Desa Lau Gumba Benny Bangun yang dihubungi berkali-kali via nomor selulernya 0813 7034 6xxx tidak merespon. Meski disampaikan niat ingin konfirmasi seputar pembangunan rabat beton serta mengirimkan foto lapangan,namun tetap tidak dijawab. (MR/Jn).