PT Fata Perdana Mandiri Alergi Dengan Wartawan Disoal Proyek RS Rujukan Regional Langsa

PT Fata Perdana Mandiri Alergi Dengan Wartawan Disoal Proyek RS Rujukan Regional Langsa

METRORAKYAT.COM, LANGSA ACEH – Proyek lanjutan pembangunan (RS) Rujukan Regional Langsa Pemerintah Aceh Dinas Kesehatan berlokasi di Gampong Pondok Kelapa Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Provinsi Aceh, yang berjumlah Miliaran Rupiah lebih diduga melanggar protokol kesehatan (Prokes).

Pasalnya sebanyak 60 pekerja bangunan asal Sumatera Utara dan dari Peukan Baru yang datang ke Kota Langsa, Provinsi Aceh, telah melanggar protokol kesehatan (Prokes) yakni tidak mengantongi surat keterangan sehat dari otoritas kesehatan. Selain itu tidak melapor kepada aparat Gampong (desa).

60 pekerja tersebut, didatangkan oleh perusahaan kontruksi PT. FATA PERDANA MANDIRI, untuk di pekerjakan pada proyek Lanjutan pembangunan RS Rujukan Regional Langsa. Nomor Kontrak. DPPA/A.2/1.02.000,0.01000/001/2022. Nilai Anggaran Rp.17.879.163.477. Volume Pekerjaan. Gedung A dan C. Pengawas. PT. TRANSMA CITRA INDO KONSULTAN. Sumber Dana APBA 2022, Pemerintah Aceh Dinas Kesehatan.

“Tidak diketahui namanya itu mengaku sebagai penjaga pintu masuk area proyek mengatakan, pekerjaan pembangunan lanjutan (RS) Rujukan Regional Langsa kontraktor nya orang Banda Aceh Bang, jarang datang kemari, ‘Bang,” ucapnya.

Awak media mempertanyakan kembali kepada orang tersebut bila wartawan hendak melakukan konfirmasi siapa yang harus di temui, yang mengaku si penjaga pintu masuk area proyek tersebut, lalu mengatakan agar wartawan menemui orang yang di lapangan yang ada di atas bangunan tersebut.

Saat awak media ini meminta konfirmasi pada, Senin (5/9/2022), kepada Adi yang mengaku Konsultan Pengawas dari PT. TRANSMA CITRA INDO KONSULTAN mengaku tidak mengetahui terkait para pekerja dan setau saya para pekerja berasal dari luar daerah dari Sumatra Utara (Medan) kalau ditanyakan soal melanggar Prokes jumpai aja orang lapangan dari pihak kontraktor,” kata Adi yang tampak raut wajah nya tidak bersahabat dengan awak media.

Sesuai dengan yang dikatakan Adi konsultan pengawas pada proyek tersebut, awak media langsung hendak menjumpai orang lapangan dari PT. FATA PERDANA MANDIR selalu pelaksana proyek tersebut yang belum diketahui namanya itu, melihat kedatangan awak media langsung menghindar. Diduga selaku orang lapangan proyek lanjutan pembangunan RS Rujukan Regional Langsa tidak ingin bertemu atau alergi dengan kedatangan wartawan.(MR/DANTON)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.