DPRD Deli Serdang Prihatin RSU Hidayah Tolak Pasien BPJS

DPRD Deli Serdang Prihatin RSU Hidayah Tolak Pasien BPJS

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Anggota DPRD Deli Serdang Joni Hendri menaruh perhatian serius serta prihatin atas penolakan pasien di RSU Hidayah Deli Tua.

Perhatiannya tersebut disampaikan, Rabu (24/8/2022) dengan sejumlah komentar mengarah kepada mekanisme pengelolaan vendor BPJS dengan segala aturan yang digunakan.

“Kalau benar saat masuk ke RSU Hidayah bertepatan semua warga Indonesia memperingati HUT kemerdekaan, maka vendor BPJS ini perlu mempertimbangkan situasi. Khususnya memperhatikan pasien yang sedang merasakan kesakitan, “ujarnya.

Selanjutnya disebutkan mengenai keharusan melengkapi surat rujukan. “ Apa benar, setiap pasien BPJS masuk ke rumah sakit semuanya membawa rujukan saat bersamaan. Bagaimana kalau kondisinya tidak mendukung. Apakah tidak ada kebijakan agar rujukannya menyusul,” ujarnya lagi.

Joni Hendri mengingatkan vendor BPJS selalu mengedepankan sisi humanis ( kemanusiaan) dalam pelayanannya. “ Bagaimaka kalau peserta BPJS tiba-tiba sakit dan memerlukan penanganan serius, apakah ditunggu rujukan terbit dahulu baru diijinkan masuk rumah sakit, “ ujarnya.

Anggota Komisi I DPRD Deli Serdang ini mengharapkan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan publik mempertimbangkan segi humanis. Sebagai wakil rakyat, Joni Hendri akan memberi perhatian serius untuk hal – hal semacam itu.

Ditolak

Sebagaimana diberitakan, Nursenta Br Keliat, ibu rumah tangga warga Desa Namo Punti Kecamatan Birubiru Deli Serdang, Rabu (17/8/2022) diboyong keluarganya ke RSU Hidayah Deli Tua.

“ Lebih kurang satu jam kami tidak dilayani dengan berbagai alasan. Paramedis dan admin seakan tidak merespon adanya pasien seperti saya, “ ujar Nursenta terbata-bata, kemarin.

Admin dan paramedis di RSU Hidayah menolak Nursenta dirawat disana dengan alasan bukan emergency. Selain itu, diminta surat rujukan agar dilayani sebagaimana peserta BPJS.

Adik pasien bernama Erwin melaporkan kondisi pelayanan tersebut ke pejabat BPJS yang nomor kontaknya 08116090275. Awalnya, pejabat ini berpihak kepada keluarga pasien, namun belakangan dinasehati dengan macam macam aturan.

“ Hari itu semuanya ikut merayakan HUT RI tidaklah mungkin surat menyurat rujukan didapat dengan cepat. Kami segera menyelesaikan administrasi tersebut setelah masuk IGD sebab kami pun tahu aturan juga, “ ujar Erwin kesal.

Akibat situasi kesehatan Nursenta kian menggangu,  keluarga memilih berpindah ke rumah sakit yang lain. (MR/Jen)

 

Admin Metro Rakyat News