Deklarasi Komitmen Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Distrik Konda Kabupaten Sorong Selatan

METRORAKYAT.COM, INDRAGIRI HULU – Gawat bahwa ribuan pekerja bongkar muat Tandan Buah Segar ( TBS ) di Perusahaan sawit di wilayah Kabupaten Inhu bàkal terancàm kehilangan pekerja hingga menimbulkan penambahan pengangguran.
Kehilangan pekerjaan yang akan menimbulkan penambahan pengangguran bisa nanti menjadi perhatian bersama khususnya dari pihak pemerintah ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang KSPSI AGN Kabupaten Inhu, Zulfendy kepada wartawan Metrorakyat.COM ketika di konfirmasi Rabu (11/5/2022) siang di Pematang Kecamatan Rengat Barat Inhu Riau.
Zulfendy menegaskan bakal terjadinya kehilangan pekerja bongkar muat TBS di Perusahaan ini disebab kan oleh hasil olahan tàndàn buah segar yang berupa CPO belum bisa terjual oleh beberapa pabrik kelapa sawit di Inhu sebagaimana dari beberapa pemilik PKS yang sempat berbincang bincang dengan saya.
Dimana mereka mengeluhkan bahwa CPO mereka yang hampir penuh di tanki pengumpul mereka. Sementara mereka sendiri tidak bisa menampung buah sawit jika kapasitas tanki mereka sudah penuh semua.
Menurut zulfendy ini juga yang jadi pemicu ambruk ny harga sawit. Dikarena kan tidak ada pembeli CPO dalam negeri, sementara ini CPO dilarang untuk di ekspor.
Masalah ini perlu kita pahamai bersama. Ya bagaimana mungkin perusahaan pabrik kelapa sawit ( PKS ) membeli atau memggiling tandàn buàh segar jika tempat penjualan CPO nya belum ada.
Ditegaskan, dalam dua puluh hari kedepan jika tidak ada juga saluran pembeli CPO saya yakin banyak pàbrik kelapa sawit yang di inhu tutup untu mengolah TBS dikarena kan tanki mereka sudah tidak muat lagi untuk menampung olahan TBS sehingg harga sawit akan terjun bebas lagi sehingga para pekerja bongkar muat tandàn buàh segar pun kehilangan pekerjaan mereka.
Untuk itu sambungnya sebagai salah seorang ketua serikat pekerja yang ada di inhu berharapa ada suatu keajaiban yang bisa membuka solusi agar semua berjalan sebagai mana mesti nya.
Menurut Zulfendy lagi, kedepan ada keajaiban dari pihak pemerintah agar CPO lancar pembeli nya baik iti perdagangan dalam negeri maupun luar negeri, dàn harga tandàn buah segar bisa normal lagi, yang lebih penting pekerjaan bongkar muat tandàn buah segar di pabrik pabrik yang berjumlah ribuan orang di kabupaten inhu bisa bekerja lagi. “Ini perlu doa kita bersama,” tutup zulfendy. (MR/Ob)