Kalapas Klas II A Pematangsiantar Resmi Tutup Program Rehabilitasi Narkotika 220 Warga Binaan Pemasyarakatan
METRORAKYAT.COM, SIMALUNGUN – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pematangsiantar Rudy F Sianturi resmi tutup program kegiatan rehabilitasi narkotika yang diikuti 220 warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Acara penutupan tersebut digelar di aula pengayoman lapas klas IIA Pematangsiantar Jalan Asaham Km 7 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara pada Jumat (6/8/2021). Dimana kegiatan tersebut berlangsung dengan baik dan tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19.
Kegiatan rehabilitasi tersebut dimulai dari tanggal 15 February 2021 sampai dengan tanggal 6 Agustus 2021 dan diikuti oleh 220 orang WBP. Warga binaan yang mengikuti rehab selanjutnya disebut dengan istilah Residen. Dan terdiri dari 120 orang residen rehabilitasi sosial dan 100 orang residen rehabilitasi medis.
Kalapas Kelas II A Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta rehabilitasi agar bisa mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama mengikuti kegiatan rehabilitasi. Dan supaya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan juga kepada keluarga dalam hal ini orang tua, istri dan anak sebutnya.
Masih kata Rudy “Agar tidak lagi terjerumus dalam lingkaran hitam narkoba. Serta mampu menjadi motor perubahan di dalam lapas ini” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Rudy juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para konselor dan pihak yang telah berperan terhadap kegiatan ini.
Kegiatan Rehabilitasi Medis dan Sosial ini dalam pelaksanaanya didampingi oleh 11 orang konselor rehabilitasi dari Yayasan Caritas PSE Keuskupan Agung Medan dan dalam Pengawasan Badan Narkotika Nasional Kota Pematangsiantar.
Dan dari 220 Residen yang mengikuti rehab terdapat 28 Residen yang harus
mengakhiri kegiatan rehabilitasi karena mengikuti Program Asimilasi di rumah
sesuai dengan Permenkumham No. 32 Tahun 2020 dan Permenkumham No. 24
Tahun 2021. Sehingga Residen yang selesai dan dapat mengikuti kegiatan sampai akhir sebanyak 192 orang. Dan pada akhir bulan Juli 2021 telah dilaksankan tes urine kepada seluruh Residen dan semuanya
dinyatakan negativ.
Dalam acara penutupan para peserta rehabilitasi Sosial dan Medis menampilkan drama yang menggambarkan kehidupan lama mereka dulu.
Dan di sesi akhir kegiatan, Kalapas Klas IIA Pematangsiantar Rudy F Sianturi dan Ketua Yayasan Caritas PSE Keuskupan Agung Medan Ir. Todo Agustinus Pasaribu saling bertukar cinderamata dan memberikan hadiah serta sertifikat kepada anggota rehab terbaik. (MR/MBPS/Rel)

