Virtual Zoom OJK: IPO Dukung Penggalangan Dana Melalui Pasar Modal
METRORAKYAT.COM, MEDAN – Dari hasil Webiner virtual zoom Otoritas Jasa Keungan (OJK) di masa pandemi Covid-19 membuat berbagai industri harus menerapkan berbagai macam strategi untuk bertahan, tidak terkecuali perusahaan rintisan atau yang dikenal dengan sebutan startup company.
“Bagi startup company inovasi menjadi hal penting bagi mereka tidak hanya bertahan, namun juga untuk kepentingan ekspansi bisnis ke depan. Dalam mendukung hal tersebut, perusahaan startup melakukan penggalangan dana melalui pasar modal yaitu dengan melakukan IPO. Penggalangan dana yang dilakukan oleh startup akan membentuk valuasi atau nilai dari perusahaan itu,” cetus Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Sumut, Pintor Nasution, Sabtu (24/7/2021).
Ada 6 level valuasi startup dari yang terendah sampai tertinggi yaitu, Cockroach – Pony – Centaur – Unicorn – Decacorn – Hectacorn. Istilah yang paling umum terdengar saat ini adalah unicorn dimana pada tingkat ini, startup telah memiliki valuasi lebih dari USD 1 Miliar.
“Hal yang terbaru adalah sebagai startup yang berencana melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI adalah startup yang kini valuasi nya telah mencapai stage unicorn,” ucapnya.
Perusahaan ini memiliki daya tarik tersendiri karena pemanfaatan teknologinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital. Oleh karena itu, unicorn mencatatkan sahamnya di BEI dengan harapan dapat meningkatkan iklim investasi di Pasar Modal Indonesia khususnya untuk mendorong minat investasi dari investor lokal dan asing.
“Perusahaan startup dengan valuasi unicorn ini juga memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan perusahaan yang umumnya di tingkat pertumbuhannya sangat tinggi dan jumlah tahapan pendanaan yang dilakukan sebelum IPO cukup banyak, sehingga perlu cara tersendiri guna melakukan valuasi atas saham tersebut,” ucapnya.
Yang tujuannya, agar para investor bisa memilih saham unicorn dengan tepat, memiliki prospek yang baik dan bisa memberikan nilai tambah di masa mendatang.
“Investor perlu memahami valuasi bisnis dari unicorn tersebut. Valuasi bisnis adalah proses umum untuk menentukan nilai ekonomi dari keseluruhan bisnis atau unit perusahaan. Valuasi dapat digunakan untuk menentukan nilai wajar bisnis sesuai dengan risiko dan ekspektasi return dari investor,” imbuh dia.
Sebelum pada tahapan IPO ini, unicorn telah melakukan banyak tahapan pendanaan lainnya. Oleh karena itu, investor pasar modal juga perlu mengetahui pre-money valuation, yaitu valuasi sebelum mendapatkan investasi dalam hal ini sebelum IPO, dan post-money valuation yaitu valuasi setelah mendapatkan investasi dalam hal ini valuasi ketika IPO.
Selanjutnya investor juga perlu untuk menilai kelayakan atau prospek perusahaan yaitu, pricing dan value. Bedanya, price (harga) adalah what you pay; based on demand and supply. Sementara, value (nilai) adalah what you get; based on projection. Apabila harga (price) saham lebih rendah dari nilai (value) yang ditetapkan oleh investor maka dapat disimpulkan bahwa harga tersebut underprice dan layak sebagai alat berinvestasi. (MR/156).