Kejaksaan Diminta Pantau Pembangunan 25 Unit WC di Sawang Laut  

Kejaksaan Diminta Pantau Pembangunan 25 Unit WC di Sawang Laut  
Bagikan

METRORAKYAT.COM, KUNDUR – Pemerintah Negara Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali mengkuncurkan anggaran untuk sanitasi perdesaan padat karya dari dana APBN Tahun Anggaran 2021 di desa sawang laut, kecamatan kundur barat, kabupaten karimun, provinsi kepulauan riau, dalam proyek percepatan pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik disetiap desa yang menerima, sesuai dengan permohonan masing masing daerah.

Desa sawang laut, kecamatn kundur barat kabupaten karimun, provinsi kepulauan riau, merupakan satu dari dua desa yang menerima program sanitasi perdesaan tersebut, dengan pembangunan 25 wc didesa sawang laut, oleh pelaksana prasarana pemukiman provinsi kepulauan riau dengan pagu anggatan proyek Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) yang bersumber dari APBN 2021 dengan nomor kontrak 39/KPTs/PPP/KEPRI 2021. Untuk 120 hari kerja.

Dari pantauan metrorakyat.com kundur, dilokasi pembangunan salah satu wc, (parit panjang-red) jumat 09/07/2021 ditemukan,dua orang tukang sedang mengerjakan pembangunan satu unit wc yang disebut memiliki anggaran Rp 20.000.000 dengan ukuran 2×1,5 meter dengan material sebagai berikut :
-Pasir 1 Lori
-Semen 30 zak
-Besi 10mm, 08mm, 06 mm 30 an batang
-Paralon 4 batang
-Batu cor 1/2 Lori
-Kayu, (dipesan tukang senso)
-Triplek 4 keping
– Atap 4 lembar
-Kabel dan lampu

Tukang juga turut mengakui kepada metrorakyat bahwasanya sebahagian material dipasok oleh salah satu toko bangunan dari layang sawang kundur barat, dan untuk upah, tukang mengaku, adanya pemotongan Rp. 1.000.000 dari Rp 5.000.000. sehingga semua tukang harus menerima upah per unit wc Rp 4.000.000. dengan alasan dari pihak pelaksana, bahwa uang Rp 1.000.000 unit, akan digunakan membangun satu unit lagi wc sehingga menambah satu dari kuota 25 unit wc, menjadi 26 wc, namun sampai berita ini dimuat, belum dapat dipastikan nerapa unit wc yang sudah sedang dikerjakan.

Mbah (Nama samaran) 74 tahun, pemilik WC yang sedang dibangun di dusun III ketika diwawancarai metrorakyat.com mengatakan “syukur alham dulillah saya dapat kamar mandi, namun untuk saat ini saya sudah tak tinggal dirumah itu lagi, sebab rumah itu sudah tidak layak huni lagi saat ini, yah dari pemerintah sudah berulangkali datang diphoto dengan alasan akan adanya rehab rumah, namun sampai saat ini belum ada nampaknya tanda tanda harapan itu, jadi saat ini saya diam dirumah anak saya” pungkasnya.

Camat Kundur Barat Murnizam ketika dihubungi lewat telepon genggamnya,
Mengatakan supaya mengkonfirmasi lewat Pjs kepala desa sawang laut, demikian juga Pjs Kepala Desa Sawang Laut Isa, mengarahkan kepada pelaksana dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sejahtera

Dengan adanya dugaan mark up dana pembangunan wc ini, metrorakyat meminta kejaksaan tinggi provinsi kepulauan riau untuk dapat turun memantau terlaksananya proyek sanitasi perdesaan padat karya tersebut, sehingga terhindar dari adanya kerugian negara. (MR/Lamhot/Nurainah)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.