Laksanakan Sosperda No.6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan, David Roni G Sinaga dan Camat Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Sampah
METRORAKYAT.COM, MEDAN – Pelaksanaan Sosialisasi Perda (Sosperda) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, David Roni G Sinaga, SE berjalan meski ditengah guyuran hujan. Sabtu (24/4), Jalan Jati II Teladan Timur Kecamatan Medan Kota.
Pada Sosperda No.6 Tahun 2015
yang mengangkat Tentang Pengelolaan Persampahan, David Roni G Sinaga berharap masyarakat dapat saling menjaga kebersihan sampah ditempat lingkungan masing-masing dan tidak membuang sampah ditempat yang sulit diangkut.
Didepan ratusan masyarakat yang diundang hadir pada Sosperda tersebut, David Roni Ganda Sinaga mengatakan sengaja mengangkat Perda No.6 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan sebab, David Roni Sinaga ingin masyarakat semakin sadar bahaya sampah bagi lingkungan, alam dan ekosistem di bumi.
” Dampak sampah, jika tidak mampu dikendalikan akan dapat menenggelamkan suatu daerah. Masalah banjir, dan munculnya berbagai penyakit juga salah satunya akibat sampah,”terang Politisi asal dapil 4 Kota Medan ini, Sabtu (24/4) di lokasi Sosperda yang dilaksanakan Jalan Jati 2, Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota.
Sambung David Roni lagi, pada setiap Sosperda yang dilakukan, Dirinya selalu mengedepankan untuk mendengar dan menampung aspirasi masyarakat di Dapilnya tersebut.
Sementara pada kata pembukanya, Camat Medan Kota, T.Khairunisah mengatakan, bahwa Sosperda adalah agenda rutin anggota DPRD Medan untuk bertemu konstituennya. Apapun bentuk permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat, dipersilahkan untuk menghubungi pihak kelurahan dan kecamatan.
“Kami selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi wilayah kerja kami. Masalah sampah, kami juga terus berupaya agar sampah jangan sampai menjadi pemandangan jorok di Medan Kota ini. Saat ini petugas P3SU dan Bestari dari Dinas Kebersihan Medan pagi dan malam terus menyisir lokasi yang diketahui ada sampah. Dan untuk saat ini fokus kelokasi protokol dahulu,”ujar Camat.
Diakui Camat Medan Kota ini, lokasi tempat pembuangan sampah sementara di wilayah Medan Kota memang sulit sehingga ada tempat pembuangan sampah sementara di dekat stadion teladan yang dipersoalkan warga, namun akibat belum adanya lokasi TPS, sehingga harus bersabar dan memberikan pengertian kepada masyarakat.
Terkait adanya kabar dimana oknum Kepala Lingkungan dan Lurah yang diduga menerima imbalan saat mengurus administrasi masyarakat sehingga dicopot mendapak oleh Walikota Medan, dan terjadi di daerah Kelurahan Sidorame Timur, T.Chairunisa mengatakan sejak jauh hari, dia sudah mewanti-wanti hal itu agar jangan sampai ditemukan ada anggota nya yang meminta-minta uang kepada masyarakat saat hendak mengurus masalah Administrasi.
” Permasalahan di lapangan, sering kami temukan adanya ulah Kepling yang selalu menggampangkan semua urusan kepada warganya. Apalagi ada kata semua bisa, asal ada bayarannya. ‘kalau tidak ada sekian, nanti lurah dan camat tidak mau meneken. Yang menjadi masalah yang katanya sekian itu tidak ada sama kami. Dikecamatan kami sudah ada beberapa Kepling diberhentikan, jadi kepada masyarakat, jika ada menemukan pelayan kepling yang kurang berkenan atau terlalu mempersulit warganya, silahkan secara berjenjang melapor ke Lurah nanti akan diberikan dulu evaluasi dan jika memang tidak bisa dibina maka atas rekomendasi Camat, Kepling tersebt akan diberhentikan,”tegas Camat.
Pada sesi tanya jawab, seorang warga Teladan,
Kristin Br.Napitupulu, mengatakan sampah selalu menumpuk di depan rumahnya dan masalahnya, petugas pengangkut sampah hanya datang 1 kali dalam seminggu.
Budi Sinaga, warga Jalan M.Nawawi, meminta kepada Anggota DPRD kota Medan, David Roni Sinaga dan Camat Medan Kota agar berkoordinasi dengan Walikota Medan untuk membersihkan sampah yang ada menumpuk di sungai yang berbatasan antara Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Denai. ” Disana ada sungai, namun di bawah titi itu, sangat banyak sekali sampah menumpuk. Kita kawatir jika hujan turun maka sampah akan dapat menutup jalan air dan membuat banjir,”kata warga tersebut.
Menjawabnya, David Roni Ganda Sinaga mengatakan, bahwa menurut pengamatan dan penglihatannya sejak mulai duduk menjadi anggota DPRD kota Medan, awalnya dia mengira setiap hari usianya akan berkurang, sebab selalu marah-marah ketika menemukan banyak permasalahan yang didapat dari masyarakat.
Namun sejak, pemko Medan dipimpin oleh Walikota Medan, Bobby Afif Nasution, David Roni Ganda Sinaga pun mengaku sudah tidak sering marah-marah lagi sebab, dia melihat seluruh dinas-dinas sudah mengikuti kinerja Bobby Nasution.
“Artinya, Kota Medan ini hanya bisa diurus oleh pemimpin tangan besi, dalam arti positip, Bobby lah yang mampu untuk merubah itu semua. Apalagi di Kota Medan ini banyak mafia. Pemimpin sebelumnya tidak ada yang berani tegas, Contoh, penindakan salah satu bangunan di Jalan Ahmad Yani 7 yang diketahui milik salah satu pengusaha terkenal dan disegani di Kota Medan, namun bagi Bobby itu tidak menjadi masalah sepanjang untuk menegakkan aturan sehingga kota Medan dapat menjadi lebih baik,”ujar anggota Komisi IV DPRD Kota Medan ini.
Belum lagi, tambah David, pemecatan oknum Lurah dan staff di Kelurahan Sidorame Timur yang diketahui saat sidak melakukan pungli kepada masyarakatnya.
Menjawab pertanyaan Budi Sinaga mengenai masih adanya ditemukan tumpukan sampah dibawah titi sungai, perwakilan dari Dinas Kebersihan Kota Medan,
Priboril Panjaitan menganjurkan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan apalagi di sungai mapun parit.
“Kami sangat berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah semakin baik dan kepedulian atas kebersihan lingkungan dan sekitar terus digalakkan. Karena sebersih apapun tepat itu dibersihkan dari sampah, namun jika masyarakat tidak sadar dan masih membuang sampah sembarangan, maka akan sulit bagi kami untuk membersihkan sampah, apalagi ditengah keterbatasan armada yang ada saat ini,”ujarnya.
Sementara itu, Lurah Teladan Timur, menjawab pertayanyaan warga tentang waktu pengangkutan sampah mengaku memang kelurahan tersebut masih kekurangan armada pengangkutan sampah dan petugas sampah untuk mengangkut dari mulut-mulut gang. “Inilah yang menjadi kendala kita sampai saat ini. Kita masih sangat membutuhkan tenaga pengangkut sampah sampai ke lokasi sempit dan itu butuh kenderaan becak pengangkut sampah minimal 2 unit. Untuk itu, agar masyarakat dapat bersabar dan petugas kebersihan akan selalu melakukan tugasnya dengan baik, mengenai waktu angkut sampah, memang disitulah kendalanya, namun kami akan upayakan agar sampah dapta diangkut 2 kali dalam seminggu,”ujar Lurah Teladan Timur tersebut.
Diakhir kegiatan Sosperda yang dilakukan, David Roni Ganda Sinaga, mengajak seluruh warga Kelurahan Teldan Timur untuk mendukung kinerja Walikota Medan sehingga dapat terlaksana sampai kepada masyarakat. “Seperti keluhan tentang lampu jalan yang mati dan pohon yang tekah menggangu, kami siap untuk segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan beserta Camat dan Lurah. Namun, satu yang saya sampaikan agar kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan masing-masing dapat ditingkatkan lagi, agar kota Medan dapat menjadi kota yang bersih dari sampah, termasuk juga jika ada menemukan masalah sampah silahkan foto dan laporkan kepada Lurah, camat ataupun langsung kepada saya selaku perwakilan masyarakat di Dapil 4 ini,”tutup Politisi muda dari partai PDI Perjuangan Kota Medan ini sambil menghimbau masyarakat jika ada membutuhkan bantuan terkait pengurusan administrasi kependudukan untuk menghubungi stafnya bernama Bangun.