Geruduk PT AIP, Masyarakat Bandar Pasir Asahan Tuntut Kewajiban Perusahaan
METRORAKYAT.COM, ASAHAN – Aliansi masyarakat Bandar Pasir, melakukan demo ke pabrik PT Agrindo Indah Persada (AIP) unit pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Dusun VI, Desa Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, selasa (09/06/2020) sekira pukul 08.00 wib.
Dengan berorasi secara bergantian, pendemo mengeluarkan beberapa statement, dengan melihat terjadi permasalahan yang sudah bertahun tidak di tanggapi oleh PT AIP. Selama berdiri dari tahun 2001 hingga 2020 ini, kurang lebih 17 tahun berdirinya PT AIB yang mengelola Bahan pangan Sawit di pabrik, PT tersebut di nilai tidak pernah memberikan kontribusi sedikitpun terhadap rakyat setempat.
Menurut Rivin Surbakti selaku pemimpin audiensi pada hari ini mengatakan, Pihak PT sudah terlalu lalu lama untuk di manjakan di diamkan,
“Tidak pernah ada rakyat yang meminta haknya datang kemari, padahal mereka sehari-hari bekerja mencari makan untuk sore mengalami berbagai gangguan akibat asap hitam tebal yaitu udara kotor yang di hirup setiap harinya selama 17 tahun mengalami batuk sakit dll, lansia juga yang terkena sangat merasakan sakitnya menghirup udara kotor di lingkungan mereka,” kata Rivin Pada awak media (09/06)
selain itu, soal dana Csr yang setiap PT mempunyai tanggung jawab terhadap social dan lingkungan setempat tidak pernah ada perhatian dri pihak PT untuk memberikan dana tersebut kepada masyarakat setempat.
“melihat zat asam dan karbon yang di keluarkan oleh asap tersebut rentan sangat merusak seng masyarakat cepat berkarat hingga mengalami kebocoran seng dan lain-lain,” tambahnya
Kemudian masyarakat juga menuntut manager PT AIP untuk memprioritaskan pekerja masyarakat setempat di PT AIP ini, di karenakan sah berdirinya PT AIP ini karena ada tanda tangan persetujuan masyarakat setempat sehingga bisa beroperasi sampai saat ini.
Adapun yang di tuntut masyarakat setempat tidak banyak hanya berika bantuan tersebut untuk ganti rugi seng dan namun juga memikirkan masyarakat yang menghirup udara kotor, hingga masyarakat juga mengungkapkan kekesalannya terhadap jalan aspal yang sudah rusak di depan rumah warga akibat lalu lintasnya motor pengangkut sawit.
“Motor yang berkapasitas berat sehingga membuat jalan rusak berlobang yang sudah banyak merenggut nyawa orang di daerah tersebut,” ujar Rivin surbakti
Adapun beberapa tuntutan masyarakat setempat terkait Demo tertib hari ini yaitu :
1.Laksanakan kesepakatan yang terbangun dengan masyarakat dusun VI Terkait penyaluran dana CSR tahun 2020.
- Alokasikan dana CSR dengan tepat transparan dan mengutamakan masyarakat sekitar perusahan.
- Prioritaskan masyarakat sekitar perusahaaan dalam penerimaan karyawan perusahaaan.
- Laksanakan tanggung jawab pt AIP terkait pembinaaan petani kelapa sawit sekitar perusahaan.
Sekian lama menunggu manager PT AIP, akhirnyaa Marnangon Sitorus selaku manager Pt AIP pun menjumpai massa aksi. Ia mengungkapkan bahwa merasa gagal setelah 2 tahun memimpin di PT AIP tersebut sehingga adanya unjuk rasa para masyrakat yang hadir hari ini.
Manager pun meminta maaf ke masyarakat, adapun yang akan di lakukan manager akan melakukan mediasi terlebih dahulu terhadap beberapa permasalahan hari ini kepada masyarakat yang datang untuk demo pada hari ini.
Sementara itu, salah satu tokoh mahasiswa Bandar Pasir Mandoge, Asri Vivi Yanti Sinurat dari Aliansi Mahasiswa Bandar Pasir mandoge pun memandang sangat turut berduka atas keresahan dan penderitaan yang di alami masyarkat setempat
“Saya harap Pimpinan PT AIP tidak rabun dan buta hati melihat persoalan ini kedepan nya dan harus mengutamakan hak masyarakat yang mana itu bagian tanggung jawab perusahaan, ” pungkasnya.(mr/AR/Ev)