Siswa SD dan Warga Protes Karena Jalan Rusak dan Banjir

Siswa SD dan Warga Protes Karena Jalan Rusak dan Banjir
Bagikan

MetroRakyat.com  |  BELAWAN — Puluhan siswa salah satu sekolah dasar swasta dan warga Lingkungan 7 Kelurahan Martubung serta Lingkungan 1 Kelurahan Pekanlabuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (13/10) memblokir Jalan Titi Pahlawan dan Jalan Asam, Simpang Kantor  Medan Labuhan dengan cara berdiri di ruas jalan itu. Massa juga menanam sejumlah pohon pisang di  Jalan Titi Pahlawan yang telah lama rusak parah dan selalu tergenang air dan hingga saat ini tidak kunjung diperbaiki Pemko Medan.

Akibat aksi pemblokiran tersebut, antrian panjang berbagai jenis kendaraan bermotor dari arah Marelan menuju Medan Labuhan terjadi, sedangkan kendaraan bermotor dari arah Jalan KL Yos Sudarso menuju Marelan terpaksa memutar arah mencari jalan alternatif.

Salah seorang warga bernama M Ali Yusuf yang ditanyai wartawan mengatakan, aksi pemblokiran tersebut terpaksa mereka lakukan karena sudah tidak tahan lagi dengan kondisi Jalan Titi Pahlawan dan Jalan Asam dan puluhan rumah penduduk yang akhir-akhir ini terus-menerus tergenang air akibat tidak terawatnya drainase.

Selain itu genangan air di Jalan Asam juga mengakibatkan terganggunya proses belajar-mengajar di SD Islam Titi Berdikari, Medan Labuhan, seluruh siswa sekolah tersebut setiap harinya terpaksa melintasi genangan air berwarna kehitam-hitaman yang dikuatirkan dapat menimbulkan penyakit gatal-gatal terhadap para pelajar di sekolah tersebut.

Genangan air hujan maupun yang berasal dari selokan di Jalan Titi Pahlawan dan Jalan Asam juga mengakibatkan, banyak warga yang kehilangan mata pencaharian, karena dagangan mereka selama kurang lebih 3 bulan terakhir tidak lagi dikunjungi pembeli. “Kami meminta Pemko segera membenahinya, terlebih dahulu diperbaiki drainase kemudian ruas dan badan jalan yang telah lama rusak parah juga diperbaiki,” ujar warga lainnya bernama Inke Situmorang kepada wartawan.

Menyikapi aksi pemblokiran Jalan Titi Pahlawan tersebut, belasan petugas Polsekta Medan Labuhan dipimpin AKP TL Tambunan turun ke lokasi kejadian, melakukan dialog dan meminta masyarakat  membuka ruang agar truk pengangkut kontainer dapat melintas. Menyahuti hal tersebut warga sempat membuka jalan dan sejumlah truk dapat melintas, tetapi beberapa saat kemudian, massa, khususnya para ibu rumah tangga kembali menutup jalan dengan memalang jalan dengan bangku panjang. Bahkan sejumlah warga membawa kursi dan meja belajar dari sekolah ke badan Jalan Titi Pahlawan untuk diduduki  para murid sekolah dasar yang ikut dalam aksi pemblokiran jalan tersebut.

Sekira pukul 10.00 WIB Camat Medan Labuhan  Arrahman Pane bersama beberapa stafnya tampak berada di lokasi kejadian dan spontan massa menyorakinya karena dinilai selama ini tidak peduli dengan kondisi Jalan Titi Pahlawan dan Jalan Asam yang telah berbulan-bulan tergenang air. Atas desakan warga, Camat Medan Labuhan terpaksa menyusuri  Jalan Asam melihat langsung kondisi pemukiman warga yang saat itu masih tergenang air.

Camat Medan Labuhan berjanji akan menyampaikan hal itu  ke atasannya agar dalam waktu dekat Pemko segera membenahi drainase di Kelurahan Martubung dan Kelurahan Pekan Labuhan serta memerbaiki kerusakan Jalan Titi Pahlawan. Sekira pukul 11.00 WIB puluhan warga akhirnya membubarkan diri.(Ebi/MR).

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.