Panwaslih Humbahas Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA

METRORAKYAT.COM I HUMBAHAS-Pelepasan Burung Merpati dan Balon ke Udara Warnai Deklarasi “Lawan dan Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA” yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia,Rabu (14/2/2018) adalah merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat dengan harapan pada pilkada serentak jilid III ini semua pasangan calon kepala daerah bersaing secara sehat dan melaksanakan Demokrasi yang berkualiatas di Gedung Wisma Katolik, Jl. Merdeka Doloksanggul Kabupaten Humbahas.

Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan sekaligus juga melaksanakan deklarasi yang sama semua ketua partai yang ada di kabupaten Humbang Hasundutan yang di saksikan oleh Forum komunikasi Pimpinan Daerah.

Bupati Humbang Hasundutan melalui Asisten Pemerintahan Tonny Sihombing dalam sambutannya mengatakan tahun ini merupakan tahun politik sebab Pilkada serentak tahap ketiga akan dilaksanakan di 171 daerah termasuk di Sumatera Utara.

Beberapa waktu lalu, Mendagri telah melaksanakan deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi sara. Dalam deklarasi itu, ada pesan  penting yang perlu diketahui bangsa Indonesia antara lain, meningkatkan partisipasi politik masyarakat.

KPU sudah mencanangkan partisipasi politik masyarakat pada pemilu serentak mulai tahun 2015 sebesar 70%. Tahun 2017 mencapai 74% dan yakin di Pilkada serentak 2018 yang aromanya membaur dengan aroma pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden 2019, tingkat partisipasi politiknya bisa ditargetkan diatas 78%.

Ketegasan menolak dan melawan politik uang. Tujuannya dari Pilkada adalah mencari pemimpin yang dinilai mampu memegang amanah dan bekerja untuk rakyatnya. Kemudian Pilkada serentak bertujuan memilih pemimpin daerah yang amanah, yang mampu menyerap, mengorganisir, menggerakkan masyarakat di daerahnya untuk percepatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Sentara itu, ketua Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan Jahormat Lumban Toruan SE, kepada awak media ini mengatakan, Melalui Deklarasi Lawan dan Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA untuk Pilkada 2018 yang berintegritas.

“Kita hendak menyampaikan pesan ini kepada semua pihak, Bahwa penyelenggara Pemilu, Partai Politik, Lembaga Adat, dan seluruh masyarakat, untuk secara sungguh – sungguh sepakat dan berkomitmen untuk mewujudkan Demokrasi yang berkualitas tanpa praktik Politik Uang dan Politisasi Sara, sehingga tercipta suasana yang Kondusif dan damai terkhusus di kabupaten Humbang Hasundutan,”ujar bapak murah senyum ini.

Selanjutnya, semua pimpinan Partai yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, bersama-sama membacakan dan menandatangani Deklarasi Tolak Dan Lawan Politik Uang Dan Politisasi Sara yang berisikan :
2. Adapun isi Deklarasi adalah :
a. Mengawal pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, dari Praktik politik uang dan SARA karena merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat.
b. Tidak menggunakan politik uang dan SARA sebagai sarana meraih simpati pemilih karena mencederai integritas dan kedaulatan rakyat.
c. Mengajak pemilih untuk menentukan pilihannya secara cerdas berdasarkan program kerja dan bukan karena politik uang dan SARA.
d. Mendukung kerja pengawasan dan penanganan pelanggaran terhadap politik uang dan SARA yang dilakukan oleh lembaga pengawas pemilu.
e. Tidak akan melakukan Intimidasi, kekerasan atau aktifitas dalam bentuk apapun juga yang dapat mengganggu proses panganan pelanggaran politik uang dan SARA.
Kemudian melepas Balon dan burung Merpati ke udara sebagai simbol Perdamaian.

Hadir juga dalam acara tersebut, Zaedar Rasepta SH. MM (Kejari Humbang Hasundutan) Mayor Inf. Junaedi T, (Pabung 0210/TU) , Hotman Hutasoit(Kadis Komimfo), Patar Simamora (Ketua LADN Humbahas), Pdt. M. Simamora dan Pdt J. Gultom (Tokoh Agama) dan semua Pimpinan Partai yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan. Acara berjalan dengan hikmat dan semua undangan di minta untuk membubuhkan tanda tangan dan cap tangan pada baliho yang telah di sediakan oleh Panwaslih Kabupaten Humbang Hasundutan. (MR2/DP).