Muhammadiyah : “Nabi Besar Muhammad SAW Juga Menghormati Kepercayaan Lainnya Semasa Hidup”.
MetroRakyat.com I MEDAN — Peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Pastor Albert Pandiangan, oleh terduga teroris yakni seorang pemuda bernama Ivan Hasugian (18), Minggu (28/8), dikecam tokoh Muhammadiyah asal Kabupaten Madina. Kepada MetroRakyat.com saat dihubungi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Madina, H.M.Yusuf Nasution menyampaikan keprihatinannya bahwa aksi teror yang terjadi adalah tindakan anarkis, untuk menciptakan kegaduhan, dan akibat issue ini maka sesama antar umat beragama di Sumatera Utara akan saling mencurigai, Selasa (30/8/2016). Lebih lanjut Yusuf mengatakan bahwa semasa hidup, Nabi besar Muhammad SAW saat bercengkrama dirumahnya, tiba-tiba lewat rombongan pembawa jenazah umat Yahudi, dan seketika beliau berdiri dan menghormati mayat yang lewat tersebut. Dengan kata lain, umat Islam menghormati orang yang sudah meninggal kendati berbeda kepercayaan, apalagi ketika masih hidup. Teladan Nabi besar Muhammad SAW yang harus diikuti, bagaimana dengan menghargai kepercayaan orang lain dan mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari, tukas Mantan Sekda Madina ini.
Lebih lanjut, Yusuf Nasution berharap dan mengajak warga Sumatera Utara saling menghormati dan tolong menolong antar sesama umat manusia apapun bentuk kepercayaannya itu, sehingga okum yang ingin memprovokasi kerukunan umat beragama di Sumut telah terjalin selama ini tidak dihadapi oleh satu agama saja, melainkan segenap lapisan umat beragama menyikapinya. (MR/Red).
