Masyarakat Harapkan Timsel II Akomodir Pemuda Asli Tambrauw Duduk di Komisioner KPUD
METRORAKYAT.COM | SORONG – Solidaritas masyarakat Kabupaten Tambrauw meminta tim seleksi (timsel) wilayah II komisoner KPUD untuk memprioritaskan putra asli Tambrauw dalam proses seleksi anggota Komisioner KPUD Kabupaten Tambrauw periode 2018-2023.
Kepada jurnalis media ini, salah satu tokoh pemekaran Kabupaten Tambrauw, Frangkay Hae mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan timsel II untuk mengakomodir anak-anak asli Tambrauw untuk menjadi anggota KPUD Tambrauw dengan memperhatikan keseimbangan keterwakilan suku agama, dan wilayah distrik.
“Prioritas ini merupakan bentuk proteksi dan pemberdayaan terhadap orang asli Tambrauw sesuai dengan semangat dan tujuan awal pemekaran Kabupaten Tambrauw,”ujar Frangky didampingi salah satu perwakilan mahasiswa, Abraham Yekwam di salah satu hotel di Km 12 Kota Sorong, kemarin.
Lanjut Frangky, timsel II juga harus memperhatikan aspek sosial budaya masyarakat Tambrauw dalam proses seleksi. Tujuannya, kata dia, agar peserta yang lolos dalam seleksi menjadi anggota KPUD merupakan orang asli Tambrauw yang paham tentang kondisi sosial dan budaya serta karakter masyarakat Tambrauw.
”Misalnya jika terjadi persoalan terkait pemilu maka mereka lebih paham dan mampu menyelesaikan persoalan,”ujarnya. Selain itu, pihaknya juga meminta timsel untuk memperhatikan keterwakilan perempuan asli Tambrauw untuk memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan dan keanggotaa KPUD Tambrauw periode 2018-2023.
Ia menegaskan jika imbauan kepada timsel tidak diperhatikan maka pihaknya akan bertindak tegas kepada peserta calon seleksi komisioner KPUD yang bukan berasal dari orang asli Tambrauw.
“Hal ini pasti kami lakukan karena merasa harga diri dan hak kesulungan kami dirampas. Kami berak untuk mengambil tindakan apa pun demi menjaga hak-hak orang asli Tambrauw dalam setiap peluang kerja serta profesi apa pun,”tegas Frangky diiyakan perwakilan mahasiswa, Abraham Yekwam. (MR/Azrul)