Ketua GP Anshor Simalungun Ibnu Habibi Lubis, Terlibat Narkoba.

MetroRakyat.com  I  SIMALUNGUN — Kelakuan Ketua GP Anshor Simalungun Ibnu Habibi Lubis yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, dinilai telah mencoreng nama baik GP Anshor. Oleh sebab itu, GP Anshor harus segera memberikan tindakan tegas dengan segera mencopotnya dari jabatan sebagai ketua GP Anshor Simalungun. Seperti diungkapkan Jonni Damanik, salah seorang pemerhati kepada wartawan, Minggu (21/8/2016), selain mencoreng nama baiknya sendiri, Ibnu yang sesuai hasil tes urine dinyatakan positif narkoba itu telah mencoreng nama baik organisasinya GP Anshor.

Mirisnya, masyarakat yang selama ini sangat mencintai GP Anshor ikut kecewa. Sebab itu, Ibnu sudah selayaknya segera meminta kepada masyarakat. GP Anshor juga tidak bisa mendiamkan masalah ini dan harus segeramemecat Ibnu dari jabatannya. Apalagi GP Anshor merupakan sebuah organisasi berbasis agama. “(Sudah) sepantasnya organisasinya (GP Ansor) memberi sanksi pemecatan sekalipun tidak ada barang bukti (narkoba), tetapi hasil test urine positif narkoba cukup menjadi alasan pemecatannya (Ibnu), apalagi mengingat organisasinya berbasis umat,” tulisnya melalui pesan singkat.

Jonni juga menyoroti sistem penjaringan ketua di GP Anshor hingga seseorang seperti Ibnu yang positif narkoba itu bisa terpilih sebagai ketua. Dia berharap kedepannya agar organisasi masyarakat ketika melakukan proses pemilihan wajib memperhatikan kepribadian calonnya. “Yang terpikir olehku , GP Ansor harus keluar dari politik praktis. Dan, tim penjaringan mesti perhatikan sifat tawadhu (rendah hati) dari calon ketua terpilih saat,” ungkapnya. (MR/Red).