Judi Togel di Belawan Kebal Hukum
METRORAKYAT.COM, MEDAN – Meski judi Togel dilarang, namun bandar Togel diseputaran Belawan dan sekitarnya masih tetap beroperasi.
Penyakit masyarakat yang satu ini meski marak namun hingga saat ini, Sabtu (23/03) sore belum ada tindakan tegas.
Menurut salah seorang warga Belawan yang akrab dipanggil Iwan(40) mengatakan judi Togel tersebut masih beroperasi. “Menurut ku bang, ga mungkin bisa diberantas judi Togel dibelawan ini, kita tahu sama tahu lah, aku berharap judi Togel ini terus main, soalnya kalau kena angkanya ada yang diharap,”katanya.
Sementara beberapa waktu lalu, Tokoh masyarakat Medan Utara Muhammad Irsyad mengatakan via seluler bahwa judi dan Togel harus diperangi dan sanksinya tempat perjudian harus ditutup.
“Kita sebagai tokoh masyarakat, masalah Togel dan judi itu sangat bertentangan dengan ajaran agama, karena kita mayoritas umat islam yang berada di Indonesia ini, walaupun Indonesia bukan negara Islam, maka perjuangan kita untuk masalah perjudian Togel itu memang harapan kita bersama. Dan ikut bersama pemerintah, aparat penegak hukum baik dari Kepolisian, maupun Satpol Pamong Praja(PP) nya melalui pemerintah kota ataupun pihak kecamatan dan pihak kelurahan ikut juga berperan memerangi Togel dan perjudian ini,” katanya via seluler.
“Karena melalui Togel dan perjudian ini, selain dari pada menentang ajaran agama juga merusak moral dan etika anak bangsa kita. Bisa saja mereka ini yang terlibat perjudian itu, ketika mereka kalah, apakah akibat kecanduan, banyak dampak dampak negatif seperti mencuri, merampok, pengangguran dan lain sebagai akibat dari aktivitas haram tersebut,” ujar Irsyad yang berprofesi sebagai pengajar itu.
Sambungnya, sambil berharap pemerintah harus mampu membuat aturan itu dengan tegas dan sanksinya harus dijalankan, artinya tempat-tempat perjudian Togel ini harus ditutup.
“Aparat penegak hukum disitu, jangan ada yang melindungi, artinya tegas dan keras terhadap itu, tidak ada tebang pilih, jangan nanti yang ini menyetor, diamankanlah ini, ataupun ada yang dibelakangnya ada pelindung penegak hukum yang lebih tinggi pangkat nya sehingga gak berani karena segan atau semacam itu, intinya kita tidak melihat siapa pun, harus betul-betul disikapi dengan tegas dan menjalankan hukum sesuai aturan yang berlaku,”tegas dia kembali.
Irsyad berharap agar, pemerintah melalui aparat penegak hukum jangan sampai bisa dibeli dengan uang, karena uang bukan segalanya, tapi semua butuh uang, artinya, jangan sampai masyarakat diajari jadi pemalas, dan hanya tahu mendapat uang lewat jalan pintas. ” Mau kemana nanti dibawa generasi bangsa ke depan,” tutupnya. (MR/Aril)