Wakil Ketua DPRD Deli Serdang : RSU Hidayah Mengecewakan

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Wakil Ketua DPRD Deli Serdang T.Akhmad Thalaa menyatakan kekecewaanya atas sikap RSU Hidayah Deli Tua yang menolak pasien yang juga peserta BPJS.
Pernyataan itu disampaikannya pasca terjadinya penolakan vendor BPJS tersebut terhadap Nursenta Br Keliat. “ Saya kecewa dengan pelayanan tersebut apalagi pasien ini merupakan peserta aktif BPJS, “ujarnya berkomentar.
Menurutnya, nilai – nilai kemanusiaan seakan – akan tidak dipertimbangkan kepada pasien yang sudah datang jauh – jauh.Kedatangan anggota masyarakat tentunya terkait kondisi kesehatan yang perlu perawatan di rumah sakit.
“ Masyarakat berhak mendapat pelayanan kesehat dari rumah sakit yang ada. Apa sulitnya memberi pelayanan apalagi dia adalah anggota BPJS, “ ujarnya.
Ditegaskannya vendor BPJS tidak boleh diskriminatif terhadap masyarakat yang memang membayar iuran setiap bulan. “ Apapun alasannya, vendor tidak boleh diskriminatif. Kalau terkait syarat administratif bukan alasan tidak memberi pelayanan kesehatan. Sebab, sisi kemanusiaan harus mendahului syarat administratif semisal rujukan, “ ujarnya.
Bagi T Akhmad Thalaa, apapun alasan vendor, tidak diperkenankan apabila menolak kehadiran pasien. “ Kok masih ada sikap seperti ini dalam vendor BPJS di Deli Serdang, “ ujarnya, sembari menyebut ia tetap berpihak masyarakat .
Ditolak
Nursenta Br Keliat, ibu rumah tangga warga Desa Namo Punti Kecamatan Birubiru Deli Serdang, Rabu (17/8/2022) diboyong keluarganya ke RSU Hidayah Deli Tua.
Rasa nyeri yang tidak tertahankan membuatnya berjalan tertatih-tatih dan dipapahh suaminya, mereka masuk ke instalasi gawat darurat (IGD) RSU Hidayah.
“ Lebih kurang satu jam kami tidak dilayani dengan berbagai alasan. Peranginanginramedis dan admin seakan tidak merespon adanya Peranginanginsien seperti saya, “ ujar Nursenta terbata-bata, kemarin.
Video yang dikirimkan keluarga Nursenta Br Keliat ke metrorakyat.com menunjukkan kondisi ruangan tanpa paramedis khususnya di IGD. “Saya sudah bilang kakak sangat kesakitan namun tidak ada juga respon,” ujarnya.
Adik pasien bernama Erwin melaporkan kondisi pelayanan tersebut ke pejabat BPJS yang nomor kontaknya 08116090275. Katanya, awalnya, pejabat ini berpihak kepada keluarga pasien. Namun belakangan dinasehati dengan macam macam aturan.
“ Hari itu semuanya ikut merayakan HUT RI tidaklah mungkin surat menyurat rujukan didapat dengan cepat. Kami segera menyelesaikan administrasi tersebut setelah masuk IGD sebab kami pun tahu aturan juga, “ ujar Erwin.
Akibat tidak mendapat pelayanan selayaknya anggota BPJS, Nursenta Br Keliat dan keluarga memilih rumah sakit lain. (MR/Jen)