Toba Pulp Lestari (TPL) membangun Tiga Unit Toilet untuk SDN Desa Parparean Kabupaten Toba

METRORAKYAT.COM, TOBA – Toba Pulp Lestari (TPL) membangun Tiga Unit Toilet untuk SDN 173635 Desa Parparean I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba yang diserah terimakan kepada pihak sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap sanitasi dan pendidikan. (Kamis, 14/07/2022).

Serah terima dukungan ini diterima langsung kepada Kepala Sekolah SDN 173635, Kamasia Aritonang, S.Pd, didampingi Kepala Desa Parparean I, Saut Napitupulu.

Kamasia mengaku sekolah dengan jumlah ratusan siswa ini kekurangan kamar mandi. Sebelumnya kamar mandi yang ada digunakan berbagi antara siswa/i dan para guru. Sehingga perbandingan antara ketersediaan kamar mandi dan jumlah siswa serta guru agak timpang.

Beliau pun mengungkapkan terimakasih kepada TPL, sebab dengan adanya dukungan tersebut, mendukung terwujudnya kenyamanan dan kebersihan vital untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah.

“Kami mengapresiasi TPL dan senang menerima dukungan ini, karena kami sangat terbantu. Semua pihak sekolah akan menjaga dan merawat dukungan ini sebaik-baiknya,” ujar Kamasia.
Hal senada turut disampaikan Saut dalam sambutannya, mengapresiasi niat baik dan kepedulian TPL atas sanitasi terhadap sekolah yang ada di lingkungannya.
“Kami mewakili masyarakat desa Parparean I dan orang tua siswa/i berterimakasih kepada TPL yang telah memberikan dukungan bangunan toilet ini. Kini para siswa dan tenaga pengajar tidak lagi kesulitan untuk ke toilet, sehingga para siswa kembali giat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Semoga ke depan semakin banyak perhatian perusahaan yang mengalir ke masyarakat, seiring dengan kesuksesannya,” ujar Saut.
Community Development (CD) Officer TPL, Alexander Sitorus, mengatakan bahwa pembangunan toilet sekolah merupakan salah satu program utama TPL guna memenuhi hak anak dalam bidang kesehatan.

“Jika tidak ada toilet sekolah, akan mempengaruhi proses belajar siswa. Sekolah harus memiliki toilet atau MCK yang bersih, sehingga para guru dan siswa nyaman dalam menjalankan proses belajar mengajar,” jelas Alexander. (MR/LM/rel)