OJK: Kinerja Sektor Perbankan Sumut Tumbuh Stabil

OJK: Kinerja Sektor Perbankan Sumut Tumbuh Stabil
Bagikan

METRORAKYAT.COM, MEDAN – Sektor perbankan tahun 2021 di perkirakan tumbuh secara signifikan. “Sektor perbankan Sumut saat ini dalam kondisi stabil yang tumbuh secara signifikan atau positif”.

Demikian disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera bagian utara (KR5 Sumbagut) lewat virtual zoom, Senin (8/3/2021) di Medan.

“Dari jumlah 60 Bank Umum dan 60 BPR/BPRS yang ada di Sumut pada Januari 2021 yakni dalam kondisi stabil di masa Civid-19″, papar Yusup Ansori.

Kegiatan media gathering virtual zoom dengan Thema “Peranan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Sumatera Utara” sebagai pembicara Alfian M Nashir selaku Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan M Radiansyah Pengurus BWM Mawaridussalam.

Dijelaskan Yusup, jumlah aset perbankan di Sumut sebesar Rp275,79 triliun yang terdiri dari Bank Umum Rp273,65 triliun dan BPR/BPRS sebanyak Rp2,14 triliun. Dimana pertumbuh tersebut mencapai 9,39 persen secara year on year (yoy) di bulan Januari 2021. Untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sektor perbankan di perkirakan tumbuh secara double digit. Sumber dana tabungan tumbuh paling tinggi pada penghimpunan DPK di sektor perbankan sebesar 10,67 persen Year on Year sebesar Rp260,13 triliun,” ungkap Yusup Ansori.

Pertumbuhan tertinggi berada di anggaran dana Tabungan bank umum 14,27 persen secara yoy sebesar Rp111,43 triliun.

“Dana tersebut seimbang dengan deposito sebesar Rp112,86 triliun,” paparnya.

Ditegaskannya, untuk profil risiko perbankan tetap terjaga pada level aman walaupun aktivitas usaha terhambat akibat Pandemi Covid-19.

Meskipun penyaluran kredit juga pembiayaan tumbuh di Sumut sekitar -2,65 persen yoy menjadi Rp216,01 triliun atas terhambatnya aktivitas usaha akibat dimasa Covid-19, profil risiko perbankan masih dapat dijaga dalam level yang sehat tercermin dari rasio NPL gross 3,46 persen.

“Namun turun dari angka periode yang sama tahun kemarin sebesar 3,53 persen,” pungkasnya.

Selanjutnya, untuk pertumbuhan konsolidasi Bank Umum yang berkantor pusat di Medan Sumut yakni Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, terpantau dalam kondisi yang cukup baik, tercermin dari pertumbuhan double digit untuk total aset 13,44 persen menjadi Rp49,45 triliun dan pertumbuhan penghimpunan DPK 19,54 persen yoy menjadi Rp38,73 triliun.

Adapun pertumbuhan kredit tercapai -1,19 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan konsolidasi bank umum di Sumut -2,67 persen maupun Nasional -1,90 persen. Sementara kredit macet juga berhasil dijaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,26 persen. Terdapat perbaikan siginifikan dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,08 persen.

Disebutkannya, BPR/BPRS di Sumut kembali on track di 2021 berdasarkan pertumbuhan triple positive per Januari 2021. BPR/BPRS mencatatkan pertumbuhan positif di ketiga indikator kinerja utama setelah sebelumnya tertahan akibat pandemi.

Total aset bertumbuh 2,83 persen yoy menjadi Rp2,14 triliun, penghimpunan DPK bertumbuh 4,98 persen yoy menjadi Rp1,63 triliun. Penyaluran kredit/pembiayaan bertumbuh 0,91 persen yoy menjadi Rp1,37 triliun.

Sedangkan penyaluran pembiayaan/pinjaman sektor IKNB masih dapat bertumbuh positif. Perusahaan Modal Ventura menyalurkan pembiayaan Rp54,28 miliar dengan pertumbuhan 6,79% yoy per Januari 2021 dan Pergadaian Swasta telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp33,36 miliar dengan pertumbuhan 2.759% yoy per Desember 2020, seiring dengan bertambahnya jumlah entitas gadai terdaftar dari 2 di 2019 menjadi 10 di 2020.

Sedangkan, Perusahaan Pembiayaan sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp15,38 Triliun dengan pertumbuhan yang melambat, namun dalam profil risiko yang manageable, ditandai dengan menurunnya rasio NPF dari 3,03% per Desember 2020 menjadi 2,96% per Januari 2021,” katanya mengakhiri. (MR/156).

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.