Berkedok Arena Ketangkasan, Gelper Shooting Fish di Jalan Sriwijaya Diduga Kuat Judi Terselubung dan Cluster Baru Covid-19. Polres dan Satgas Covid -19 Siantar, Kecolongankah??
METRORAKYAT.COM, SIANTAR – Walau tengah berperang melawan pandemi virus Covid-19, namun praktik perjudian dengan modus permainan ketangkasan (Gelper) jenis Shooting Fish (Tembak Ikan) tetap eksis di Siantar.
Seperti judi tembak ikan yang yang berada di jalan Sriwijaya kelurahan Melayu kecamatan Siantar Utara Sumatera Utara itu tetap beroperasi.
Hasil amatan wartawan, Jumat (19/2/2021), tampak sekelompok orang tanpa menggunakan masker lagi asik memainkan permainan tembak ikan (shooting fish). Sebelum memulai bermain mereka terlebih dahulu membeli koin dengan sejumlah uang. Dan sebaliknya jika menang mereka dapat menukarkan hadiahnya dengan sejumlah uang.
Menurut penuturan warga sekitar IR (45) di dampingi suaminya RS (48) yang rumahnya tidak jauh dari lokasi perjudian tersebut mengatakan kepada wartawan kalau tempat itu sudah agak lama berada disitu dan selalu bebas beroperasi selama 24 jam tujuh hari seminggu. Padahal nyata-nyata sekarang gubernur mengeluarkan Pemberlakuan Pembatasn Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Rame terus lah disini bang. Hilir mudik orang dan keluar masuk kendaraan. Walau tengah malam juga tetap aja suara kendaraan ribut. Dah gitu orang-orangnya ga ada yang pake masker. Padahal sekarangkan masih musim virus corona sebut IR. Masih katanya dengan wajah kusam “Entah ngapainlah ini pindah kemari dari stasiun kereta api sana. Jadi semakin mengganggu,”ujar warga sekitar lokasi.
Sambung warga sambil berharap lokasi itu segera ditindak oleh Polres Siantar dan Satuan Tugas Covid-19 Siantar. Karena selain jadi tempat judi yang meresahkan masyarakat juga jadi tempat penyebaran virus corona yang baru tambah RS.
“Gini bang. Kalau masih tetap bercokol disini ga menutup kemungkinan bang kayak di daerah lain. Bisa diobrak-abrik sama emak-emak. Karena udah banyak juga kami dengar keluhan ibu-ibu rumah tangga lainnya yang geram karena jatah uang belanjanya dikurangi akibat suaminya sering main shooting fish disitu. Dan beberapa dari mereka juga mengeluhkan kalau ada juga putra mereka terkadang sering mendatangi gelper tersebut untuk bermain mengadu nasib mengharapkan kemenangan,” tandas IR yang sedari awal paling banyak berbicara.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan gelper Shooting Fish di jalan Sriwijaya tersebut diduga milik seorang warga keturunan Tionghoa di Medan dan di Siantar dikendalikan dan dijalankan oleh warga yang juga keturunan Tionghoa berinisial AK dibantu oleh putranya berinisial ALm. Dan untuk “memperlancar” dan “mengamankan” di lapangan diduga memakai jasa seorang Jurnalis media online bertindak sebagai humas dibantu satu orang oknum anggota salah satu ormas.
Bebasnya gelper Shooting Fish beraroma judi tersebut beroperasi tidak lepas dari adanya dugaan pemberian “stabil” yang “mantap” kepada pihak-pihak tertentu dalam hal ini instansi penegak hukum dan stack holder terkait lainnya.
Dan dalam masa pandemi virus corona saat ini sudah selayaknyalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam hal ini Polres Pematangsiantar bekerja sama dengan Satgas Covid -19 Siantar tanggap dan mau mendengarkan keluhan masyarakat dengan segera menyegel dan menutup tempat tersebut walau tanpa melalui laporan resmi. Karena sudah banyak juga media yang memberitakan terkait Gelper Shooting Fish beraroma judi yang berlokasi di Jalan Sriwijaya namun pemilik dan pengelolahnya tetap beroperasi dan terkesan bandal juga kebal hukum. Sehingga meninggalkan pertanyaan bagi publik. (MR/MBPS/Red)