Gubernur Apresiasi Pembangunan SDM di Teluk Bintuni

Gubernur Apresiasi Pembangunan SDM di Teluk Bintuni
Bagikan


METRORAKYAT.COM, BINTUNI – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengapresiasi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Teluk Bintuni. Apresiasi Gubernur ini terkait hadirnya Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Miggas yang di gagas oleh Bupati untuk meningkatkan kualtias tenaga kerja dibidang Migas.

Untuk itu, Gubernur mengajak seluruh Bupati dan Walikota se-Provinsi Papua Barat ikut berpartisiaspi di P2TIM. Karena P2TIM ini kata Gubernur, ikut mengurangi angka kemiskinan di Papua Barat terlebih khusus di Kabupaten Teluk Bintuni

Hal ini dikatakan Dominggus Mandacan saat memberikan materi pada pembukaan Musrenbang tingkat Provinsi di Hotel Aston, Kamis (25/4/2019).

Lebih lanjut menurutnya, pusat pelatihan ini di gagas untuk menciptakan talenta atau tenaga tenaga yang berkualitas untuk memenuhi sector industri migas di Indonesia dan Papua Barat. Hal ini juga sejalan dengan Nawacita Jokowi yakni, dijadikan industri migas sebagai pemicu pertumbuhan perekonomian.

Pusat Pelatihan tersebut bukan saja menjadi program unggulan pemerintah daerah Kabupaten Teluk Bintuni, tetapi juga ikut mengangkat nama Provinsi Papua Barat. Karena menurut Gubernur, setelah lulus dari pusat pelatihan ini, bukan saja memiliki sertifikat Nasional tetapi juga sertifikat Internasional,kata Gubernur.

Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw,MT saat menyampaikan stetmenya di Musrenbang tingkat provinsi di aula Hotel Aston menjelaskan, duluh, kita berharap kepada Freport, namun saat ini Papua Barat dapurnya ada di LNG Tangguh, dan saat ini juga sudah ada POD untuk beroperasinya Genting Oil serta rencana pemerintah membangun pabrik Petrokomia di Onar dan semua proses sudah berjalan.

Nah, sesuai hasil Musrenbang, Bappenas berjanji akan memberikan perhatian Pembangunan di LNG Tangguh dan Pabrik Petrokimia di Onar tetapi sampai saat ini belum. Makanya saya ingin tekankan hal ini karena kedepan Pembangunan Petrokimia dan lan lain akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar di Papua Barat.

LNG Tangguh merupakan projeck padat modal, bukan pada karya, sehingga ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita mengalami stagnan karena perhitungan PDRB hanya melihat dari investasi pemerintah tanpa adanya investasi swasta.

Lanjut Bupati, selama ini tenaga kerja di LNG Tangguh di dominasi dari luar Bintuni, karena alasan skil. Namun dengan hadirnya P2TIM ini, maka kami siap menciptakan SDM yang handal dibidang miggas, sehingga bisa bersaing di tingkat local, nasional bahkan bisa berkerja di luar negeri. (MR/Azrul)

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.