Sering Dibully Kawannya, Siswi Ini Bakar MI Muhammadiyah Ngombakan
MetroRakyat.com I SOLO – Pelaku dugaan pembakaran Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah di Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo, Senin (23/5/2016) subuh, ternyata seorang siswi kelas lima madrasah tersebut. Cewek berinisial VRR (11) itu diduga kesal karena sering dibully alias diejek kawan-kawan sekelasnya sehingga kemudian nekat membakar ruang kelasnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, ketika dimintai konfirmasi TribunSolo.com, Senin (23/5/2016) sore, membenarkan bahwa pihaknya telah memeriksa VRR. Pelaku akan dikenai Pasal 187 ke-1 dan atau 406 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
“Saat ini ditangani oleh PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak, Red) Satreskrim Polres Sukoharjo,” kata dia.
“Karena pelaku masih di bawah umur, kasus ini pakai Hukum Acara Pidana Anak,” ujar AKBP Ruminio Ardano.
Menurut Kapolres, VRR telah mengaku kepada petugas kepolisan bahwa dirinyalah pelaku pembakaran di ruang kelas enam sekolahnya.
Kepada polisi, VRR juga mengaku kesal lantaran sering diejek teman-temannya terus-menerus.
Adapun peristiwa dugaan pembakaran itu berlangsung Senin (23/5/2016) subuh sekitar pukul 05.00 WIB.
Warga Ngobakan RT 02 RW 05, Kecamatan Polokarto, yang mengetahui sekolah terbakar, pun berdatangan dan berusaha memadamkan bara api yang belum membesar.
“Kami menemukan barang bukti berupa satu korek api kayu dan satu korek gas, jadi dia membakar tanpa bensin atau sejenisnya,” kata AKBP Ruminio Ardano.(Aga/TribJat).