Ini penyebab bangunan jemaah Ahmadiyah di Kendal dirusak warga
MetroRakyat.com I KENDAL — Sebuah bangunan yang digunakan untuk kegiatan jemaah Ahmadiyah, di Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Minggu (22/5) malam dirusak ratusan warga. Pengerusakan ini dilakukan karena warga geram lantaran pembangunan yang diprotes warga ini kembali dilanjutkan.
Hingga Senin (23/5) hari ini bangunan yang berada di Dukuh Laban, Desa Purworejo, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal ini dipasang garis polisi setelah dirusak ratusan warga. Sejumlah barang yang ada di dalam bangunan juga ikut dirusak, termasuk dinding bangunan yang jebol dan atap yang diturunkan.
Menurut warga sekitar, aktivitas di dalam bangunan tersebut dilakukan jemaah Ahmadiyah. Warga sekitar sejak awal sudah menolak pembangunan tempat kegiatan jemaah Ahmadiyah dan sempat dihentikan pembangunannya. Namun pemilik bangunan tetap melanjutkan pembangunan sehingga warga kesal.
Yatin, warga yang berada di depan bangunan tersebut mengaku, tidak melihat persis siapa warga yang melakukan pengrusakan ini.
“Kondisi saat kejadian gelap dan turun hujan deras. Jumlahnya banyak, hampir seratusan orang,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Purworejo, Ali Muhtadi mengatakan awalnya pihak desa sudah meminta kepada pemilik bangunan untuk tidak melanjutkan karena warga resah dan menolak.
“Namun pemilik tetap melanjutkan dengan mendatangkan pekerja untuk membangun atap bangunan. Warga yang melihat kegiatan pekerjaan ini sontak marah dan melakukan pengerusakan bangunan,” jelasnya.
Bangunan jemaah Ahmadiyah di Kendal dirusak warga 2016 Merdeka.com
Kades Ali mengaku, aksi pengerusakan ini dilakukan warga namun tidak mengenali siapa saja warga yang ikut. “Saya tidak bisa mencegah karena jumlahnya banyak dan saat kejadian cuaca hujan deras dan kondisi di lokasi juga gelap,” imbuhnya.
Hingga kini, kondisi di lokasi kejadian masih dipasang garis polisi. Warga sekitar yang penasaran hanya melihat puing-puing bangunan yang dirusak warga. (Peter/Merdeka).