Cewek Tewas Telanjang Polisi Buru Sopir Angkot
MetroRakyat.com I BOGOR – Kematian Siti Nur Laela Sari, 32, di kontrakan dalam kondisi telanjang terungkap. Melalui hasil otopsi, ibu dua anak ini meninggal dunia dalam ruang tengah kamar kontrakannya di Ciomas Bogor, karena kehabisan oksigen.
Korban diketahui meninggal oleh anaknya yang datang menjengguk Selasa (24/5).
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Auliya Djabar Kamis (26/5) malam kepada Pos Kota mengatakan, kematian Siti Nur Laela berdasarkan hasil medis mengatakan, ia kehabisan oksigen.
Saat polisi tiba di TKP, menaruh curiga atas ketidak-wajaran kematian warga Kampung Silih Asih, Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor ini.”Karena tak wajar, kami intensifkan alat bukti dan keterangan saksi. Hasilnya mengarah ke pelaku,”kata Auliya.
Dengan hasil medis ini, maka kuat dugaan, Situ Nur Laela dibunuh.
Lebih lanjut, AKP Auliya mengaku, pihaknya tengah memburu ED, pria yang pertama membawa korban ke kontrakan ini. Kepada warga,ED yang berprofesi sebagai sopir ini mengaku, dirinya adalah suaminya.
“Namun saat korban ditemukan tak bernyawa hingga saat ini, ED tak pernah kelihatan lagi,”kata Auliya Djabar.
Kapolsek Ciomas, Kompol Hepi Hanafi kepada Pos Kota Kamis malam menuturkan, jika ED adalah pria yang menyewa kontrakan, tempat yang menjadi lokasi korban meninggal secara tak wajar.
“Diduga korban dibekap, hingga kehabisan napan,” katanya lagi. Pada tubuh korban juga ditemukan bekas memar yang diduga akibat pembuluh darah pecah.
“Mulut korban berbusa, tapi bukan karena racun. Ada bekas memar mungkin karena pembuluh darahnya pecah akibat kehabisan nafas,”paparnya.
Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Penyidik sudah mengamankan angkutan kota (angkot) milik ED. Angkot ini yang mengangkut barang korban ke kontrakan.
Angkot ini diamankan di SPBU di Ciomas. ED meninggalkan angkot dan kabur dengan motor temannya yang dipinjam dengan alasan membeli barang. Namun sejak pinjam motor hingga kini ED menghilang,”kata Hepi.
Keluarga melalui Kartika Sari, 30, adik korban berharap, pelaku ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Sebenarnya saat ditemukan sudah tak bernyawa, hidung korban disumbat kapas. Badannyaa ditutupi sarung,”kata adik korban. Nurhayati, 53, ibu korban terpukul atas kematian puterinya.
Korban dimakamkan di makam keluarga di belakang rumah orang tuanya, di Kampung Laladon Karyabakti, Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. (Peter/pos).