Walikota Umar Zunaidi Jumling ke Warga Bandar Sakti, Bayar Raskin Bisa Dari Sampah

Bagikan

MetroRakyat | TEBING TINGGI –  Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengajak warga untuk memanfaatkan sampah rumah tangga agar bisa bernilai ekonomis dan menambah pendapatan keluarga yang salah satunya adalah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Bahkan bagi warga yang nerima beras miskin (raskin) bisa membayarnya dengan sampah yang sudah diolah menjadi pupuk kompos.

“Apabila punya kemauan dan tekad yang keras, semua itu pasti bisa dilakukan yakni dengan menukar pupuk kompos dari sampah organik dengan beras raskin”, hal itu dikatakan Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Wakil Walikota (Wawako) H Oki Doni Siregar dan beberapa pimpinan SKPD dalam dialog interaktif antara Walikota dengan warga Kelurahan Bandar Sakti pada kegiatan Jumat Keliling (Jumling), Jumat (22/4).

 Walikota mengharapkan agar setiap kelurahan memiliki bank sampah yang dikelola secara profesional, seperti yang dilakukan di kelurahan Lalang, warga Bandar Sakti bisa belajar kesana, dengan uang dari hasil sampah bisa membayar Raskin. Disampaikan juga bahwa Akte Lahir, KK dan eKTP sangat penting bagi warga dan wajib dimiliki setiap orang karena surat-surat ini banyak diperlukan untuk berbagai urusan.

Umar Zunaidi juga menghimbau agar semua warga Kota Tebingtinggi yang sudah berhak memiliki eKTP harus memilikinya, jika belum segeralah mengurusnya di kantor Kelurahan melalui Kepala Lingkungan (Kepling), karena dalam waktu dekat kita akan melaksanakan Pemilihan Walikota dan Wakil, bagi yang tidak memiliki eKTP tidak bisa ikut memiih.

Diawal pertemuan,Walikota menjabarkan bahwa pertemuan ini bukanlah kampanye untuk pemilihan Walikota yang akan datang, kegiatan ini terang,Walikota. Kegiatan tersebut adalah merupakan program kerja yang sudah disusun sejak awal. “Saya dan Wakil Walikota akan mengakhiri masa jabatan pada 5 Agustus 2016, untuk itu sekalian pamitan dengan warga Bandar Sakti, soal nanti kami dengan pak wakil akan mencalon lagi itu jika diijinkan Allah dan warga Tebingtinggi menghendakinya”, ucap, Umar Zunaidi.

Terkait pencalonan dirinya dengan Oki Doni Siregar, Walikota mengaku jika Allah.Swt tidak meridhoinya dan warga Tebingtinggi tidak menghendakinya lagi untuk memimpin kota itu, Umar mengaku menyerahkan semua itu kepada Tuhan. “Kalau Allah tidak ridho dan warga tidak menghendaki kami lagi, kan tidak mungkin kami akan mencalonkan diri kembali, jadi kita serahkan saja kepada Allah Swt dan warga Tebingtinggi”, terang, Umar Zunaidi.

Pada kesempatan itu, Walikota juga menyampaikan bahwa Tebingtinggi diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA) dan di Sumut hanya dua daerah yakni Tebingtinggi dan Tanjung Balai, “Kewenangan itu diberikan karena 81 persen anak di Tebingtinggi sudah punya akte kelahiran”, tambah, Walikota.

Dibidang kesehatan, Walikota berharap agar memperhatikannya secara serius mulai dari anak didalam kandungan untuk menjadikan anak-anak kita cerdas dimasa datang, tumbuh kembangnya seorangnya secara fisik harus lebih besar dari orang tuanya, bukan besar kesamping tetapi tinggi. “Untuk pemiliharaan kesehatan, warga Tebingtinggi ada sekitar 70 ribuan warga yang ditanggung pemerintah dan dananya berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kota ( Pemko) Tebingtinggi, jadi jangan pernah khawatir jika berobat ke rumah sakit tidak dilayani”, ucap, Umar Zunaidi.

Sedangkan untuk pendidikan, Pemko Tebingtinggi dengan berbagai upaya menggulirkan berbagai bantuan beasiswa untuk anak-anak Tebingtinggi agar semuanya bersekolah dan diharapkan berprestasi. Walikota berharap agar kegiatan Pos Kamling diaktifkan kembali, karena hal itu menyangkut masalah keamanan, karena daerah Tebingtinggi ini terbuka dan berbeda dengan daerah lain. “Keamanan itu menjadi faktor penting buat kita, dan yang menjaganya kita sendiri”, jabar, Walikota.(Msp).

Redaksi Metro Rakyat

PT. Metro Rakyat Kreasi - Situs Berita Portal online - Berita Mendidik, Aktual & Inovatif.